Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonogiri Masuk PPKM Level 3, Bupati Jekek: Petugas Jangan Kasar di Lapangan

Kompas.com - 22/07/2021, 11:24 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Kabupaten Wonogiri masuk kategori level tiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat setelah PPKM Darurat berakhir.

Untuk itu, petugas diminta tidak bertindak kasar saat memonitoring kegiatan di masyarakat saat PPKM level tiga berlangsung.

Penegasan itu disampaikan Bupati Wonogiri Joko Sutopo setelah pemerintah pusat memutuskan memperpanjang pelaksanaan PPKM Darurat hingga lima hari ke depan.

“Jadi saat pelaksanaan PPKM level tiga kami tegaskan pendekatan yang dilakukan di lapangan tegas, humanis dan tidak boleh kasar,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Banyumas Terima 3.000 Paket Obat Isoman Covid-19, Begini Cara Mendapatkannya

Menurut Jekek, saat di lapangan petugas gabungan harus mengedepankan perasaan dengan tidak bertindak kasar apalagi arogan.

Dengan demikian, masyarakat ikut menyukseskan pelaksanaan PPKM level tiga dan dapat membantu menekan jumlah kasus corona di bumi gaplek.

Jekek mengatakan pendekatan humanis menjadi penting lantaran saat ini masyarakat dalam yang berat selama pandemi. Di sisi lain pemerintah dalam kondisi serba dilematis selama pandemi Covid-19 berlangsung.

“Maka berikan pemahaman dengan pola mengedepankan roso (rasa) dengan basis kultural. Dan pada akhirnya semuanya memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan pelaksanaan PPKM level tiga,” jelas Jekek.

Jekek menjelaskan selama pelaksanaan PPKM Darurat dua pekan lebih tidak ditemukan peristiwa menonjol hingga viral di lapangan.

“Saat diberlakukan PPKM darurat situasi di Wonogiri sangat kondusif. Tidak ada kejadian mencolok selama pelaksanaan PPKM darurat,” kata Jekek.

Baca juga: RS di Kalbar Dilarang Tolak Pasien Covid-19 dengan Alasan Tak Ada Obat atau Oksigen

Ia menuturkan aturan-aturan yang diterapkan pada PPKM level masih sama. Hanya saja namanya berganti dari PPKM darurat menjadi PPKM level tiga.

Aturan yang diterapkan itu diantaranya penerapan jam malam, rumah makan tidak boleh melayani konsumen makan ditempat hingga penutupan tempat wisata dan melarang gelar hajatan.

“Substansinya tidak ada perubahan, kita implementasikan kebijakan kedaruratan yang dilakukan 3 sampai 20 Juli,” jelas Jekek.

Ia menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 melibatkan petugas dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk sosialisasi di tempat ibadah selama PPKM level tiga.

Pasalnya selama pelaksanaan PPKM level tiga seluruh tempat ibadah tidak melakukan kegiatan berjamaah.

“Kalau nanti kami bersosialisasi di tempat ibadah biar nyambung maka harus ada petugas dari Kemenag. Karena (saat PPKM Darurat) ada kendala pada ruang-ruang keagamaan. Makanya kami berkoordinasi ke Kemenag agar menugaskan satu pegawai bergabung dengan tim satgas,” demikian Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com