KKJ kemudian memberitahu LL bahwa DRM tidak terlihat di tempat tidur. Lalu mereka mencari korban.
Pada saat keduanya masuk ke dalam kamar milik saksi LL, mereka mendapati korban dalam posisi tergantung dekat dinding kamar.
"Korban ditemukan dalam kondisi muka sudah kehitaman," tutur Handrio.
Saat itu, DRM menggunakan kemeja batik biru dan celana kain hitam. Kedua saksi berteriak sambil menangis ketika melihat kondisi korban.
Kemudian saksi KKJ langsung keluar dari rumah dan memberitahukan hal itu kepada keluarga yang lain berinisial MK.
Baca juga: Penjual Hewan Kurban di Surabaya: Berapa Pun Terjual Disyukuri Saja, Semoga Pandemi Segera Berakhir
"Setelah itu, KKJ mengambil parang dan memotong tali yang terikat pada leher korban. Kemudian para saksi dibantu oleh beberapa orang tetangga mengangkat korban dan melakukan upaya pertolongan pertama," kata Handrio.
"Karena kondisi korban yang tidak bisa ditangani, sehingga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Kristen Lindimara dengan menggunakan kendaraan pribadi milik keluarga korban," ujar Handrio menambahkan.
DRM dinyatakan meninggal dunia setelah diperiksa secara medis di Rumah Sakit Kristen Lindimara, Sumba Timur.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dan, saat dibawah ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Handrio.