Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Pria Positif Covid-19, Akad Nikah Digelar di Teras, Jarak dengan Penghulu 4 Meter

Kompas.com - 21/07/2021, 10:32 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - KUA Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap memberikan pelayanan bagi calon pengantin yang akan melangsungkan prosesi akad nikah.

Pada Minggu (18/7/2021), KUA tersebut menikahkan sepasang kekasih, yakni Sugiyanto, warga Tuban, Jawa Timur; dan Ngatini, warga Nanggulan, Kulon Progo.

Saat itu kondisi calon pengantin pria dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Penghulu KUA Nanggulan, Marjuki, bercerita calon pengantin pria diketahui positif Covid-19 setelah menjalani swab antigen sehari menjelang tanggal akad nikahnya.

Sebab, swab antigen digunakan sebagai syarat pernikahan di masa PPKM darurat.

Baca juga: Direktur RS Ini Tantang Orang yang Tak Percaya Covid-19 Magang di IGD dan Ruang Jenazah

Sehingga, setelah mengetahui pengantin prianya positif, ia kemudian melakukan pengecekan ke rumah, kondisi calon pengantin dan keluarganya untuk memastikan apakah memungkinkan atau tidak apabila tetap dilakukan prosesi akad nikah sesuai permintaan calon pengantin.

"Saat itu saya langsung karuhkan kondisi rumah dan calon pengantin serta keluarganya ternyata memungkinkan akad nikah dilangsungkan Minggu (18/7/2021)," kata Marjuki, Selasa (20/7/2021), seperti ditulis Tribun Jogja.

Dengan demikian, KUA Nanggulan membuat skenario agar acara akad nikah tetap berjalan dan aman dari penyebaran Covid-19 dan dikoordinasikan dengan satuan tugas (satgas) desa setempat.

Pelaksanaan akad nikah keesokan harinya berjalan sebagaimana mestinya, tetapi kurang dari 20 menit.

"Jadi kami atur duduknya berjarak kurang lebih 4 meter. Waktu itu, calon pengantin pria saya minta duduk di depan pintu rumah tapi masih di dalam teras. Sementara saya di luar teras. Karena pengantin prianya OTG, maka ia menerima kabulnya juga sendiri tidak diwakilkan," ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Nanggulan ini.

Adapun prosesi akad nikah saat itu hanya dihadiri oleh enam orang meliputi calon pengantin pria dan wanita, penghulu, wali dan dua orang saksi saja.

Selain itu, penandatanganan dokumen nikah juga dilakukan setelah pengantin pria selesai isolasi mandiri (isoman).

Namun, tanda tangan wali dan saksi tetap dilakukan karena mereka segera pulang ke asalnya masing-masing.

"Itu juga saya masih jaga protokol kesehatan (prokes), setelah tanda tangan pulpen dan kertas yang ditandatangani saya semprot pakai hand sanitizer. Meski mereka tidak positif Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Tujuh Formasi CPNS Salatiga, Termasuk Pemulasaraan Jenazah Sepi Peminat, Pendaftaran Diperpanjang

 

Sementara itu, pengantin mempelai pria, Sugiyanto, saat dihubungi mengaku sempat tidak percaya tetap bisa melangsungkan prosesi sakralnya.

"Kemarin sempat kepikiran acara akad nikahnya batal. Padahal, acaranya sudah dirancang sejak lama. Tapi bagaimana lagi kondisinya seperti ini," kata dia.

Namun demikian, Sugiyanto merasa lega sudah melangsungkan acara akad nikah di tengah pandemi Covid-19 dan dalam kondisi dirinya juga terkonfirmasi virus tersebut. Acara berjalan lancar dan aman.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Penghulu KUA Nanggulan Kulonprogo Nikahkan Pengantin Pria Terkonfirmasi Covid-19, 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com