Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemuda Bantu Warga Isoman, Mengaku Sering Salah Masuk Gang Saat Antar Bantuan

Kompas.com - 21/07/2021, 08:19 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pemberitaan di media massa perihal warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, membuat Wisnu Sopian gusar.

Pemuda berusia 25 tahun asal Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini pun tak ingin berpangku tangan dengan situasi yang ada, terlebih setelah tahu cerita dari teman-temannya yang juga kurang mendapat perhatian dari pemangku kebijakan selama menjalani isoman.

“Ini kalau warga kecil yang harus isoman bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara mereka tidak boleh kemana-mana, tidak bisa bekerja. Jadi, saya pikir harus ada yang memulai,” kata Wisnu kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (19/7/2021).

Wisnu pun bangkit, menyingsingkan lengan baju untuk terjun langsung ke lapangan membantu memenuhi kebutuhan warga kurang mampu yang sedang menjalani karantina tersebut.

Baca juga: PPKM ala Anak Muda Semarang, Pembagian Pangan Kepada Masyarakat yang Sedang Isoman

Posting foto di Twitter, tawarkan bantuan gratis ke warga isoman

Wisnu Sopian (25) menemui seorang warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk memberikan bantuan berupa makanan, vitamin dan suplemen.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Wisnu Sopian (25) menemui seorang warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk memberikan bantuan berupa makanan, vitamin dan suplemen.
Hal pertama yang dilakukannya adalah memosting foto dirinya sambil memegang kertas bertuliskan:

“Bagi teman-teman daerah Cipanas-Cianjur dan sekitarnya Yang gak bisa keluar rumah karena sedang ISOMAN namun membutuhkan makanan, susu bayi atau popok. Silakan hubungi 087873540793 (Whatsapp) InsyaAllah kami kirimkan sampai depan rumah GRATIS!”.

Tak lama berselang, unggahan Wisnu di Twitter itu mendapat tanggapan dari seorang warganet yang mengaku sedang menjalani isoman dan membutuhkan bantuan.

“Seorang ibu dengan dua anak yang sedang isoman di rumah dan berharap bisa mendapatkan bantuan berupa popok bayi dan susu. Saya waktu itu sore-sore ke sana, di daerah Cangklek Cugenang,” ujar dia.

Usai mengantarkan bantuan, Wisnu lantas mengunggah aksi pertamanya yang dilakukan pada 8 Juli 2021 itu di akun Twitter miliknya @Wisnu167.

Dalam sekejap postingannya viral, dukungan pun mengalir deras dari warganet.

Baca juga: Kuliner Legendaris Toko You Bandung Gratiskan Mie Baso untuk Pejuang Isoman, Cukup WA ke Nomor Ini

 

Awalnya pakai dana pribadi, setelah viral banyak donasi masuk

Wisnu Sopian (25) menyusuri gang kecil di daerah Bojong, Cianjur, Senin (19/7/2021) untuk memberikan bantuan makanan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Wisnu Sopian (25) menyusuri gang kecil di daerah Bojong, Cianjur, Senin (19/7/2021) untuk memberikan bantuan makanan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Sejak itu, banyak pesan masuk ke nomor WhatsApp miliknya. Tak hanya mereka yang hendak meminta bantuan, namun juga orang-orang yang ingin turut berpartisipasi.

Karena banyaknya pihak yang ingin ikut membantu, Wisnu pun disarankan membuka donasi.

“Awalnya pakai dana sendiri. Namun karena ada yang ingin menyumbang, jadinya sekarang saya punya amanah untuk menyalurkan bantuan,” ucap Wisnu.

Kini, Wisnu setiap hari harus mengaspal dengan sepeda motornya untuk mengantarkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

“Bantuan yang diberikan bermacam-macam, sesuai yang diminta mereka saja, seperti makanan, susu, vitamin, suplemen, buah-buahan, hingga popok,” katanya.

Baca juga: Ini Alasan Suami Istri Nekat “Motoran” ke Puskesmas meski Kondisinya Drop Saat Isolasi Mandiri

Sendirian jalankan misi kemanusiaan, sering salah masuk gang

Selama menjalankan misi kemanusiaannya itu, ternyata tak mudah bagi Wisnu untuk menemukan alamat tujuan.

Terkadang ia salah jalan karena harus masuk ke gang-gang sempit hingga menyusuri jalan setapak perkampungan.

Namun, sejauh ini semua kebutuhan yang diminta warga yang isoman bisa tersalurkan, kendati tak jarang ia baru bisa pulang ke rumah saat hari sudah gelap.

Sejauh ini, Wisnu sudah memasok kebutuhan kepada 33 warga yang isoman yang tersebar di sejumlah tempat di Cianjur.

“Seharian bisa kirim ke lima tempat. Paling jauh ke daerah Ciranjang dan Cibeber, kalau dari sini jaraknya ada lah sekitar 40 kilometer,” kata Wisnu.

Wisnu sadar betul apa yang sedang dilakukannya ini cukup beresiko karena potensi terpapar cukup besar, mengingat ia harus berinteraksi dengan mereka yang sedang berjuang melawan virus.

Karena itulah, protokol kesehatan benar-benar diperhatikannya secara ketat, tak pernah lepas dari masker dan senantiasa menjaga jarak aman.

Tak jarang ia terpaksa mencantolkan bantuan tersebut di gagang pintu atau diletakkan di depan pintu untuk menghindari kontak langsung.

“Kalau seharian sudah kirim bantuan, langsung bersih-bersih badan, baju semua dicuci, barang-barang disemprot cairan disinfektan. Alhamdulilah, sampai sekarang saya baik-baik saja, dan mudah-mudahan seterusnya," ucap Wisnu.

 

Bantuan dari donasi warga harus tepat sasaran

Wisnu Sopian (25) menyusuri gang kecil di daerah Bojong, Cianjur, Senin (19/7/2021) untuk memberikan bantuan makanan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Wisnu Sopian (25) menyusuri gang kecil di daerah Bojong, Cianjur, Senin (19/7/2021) untuk memberikan bantuan makanan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Agar bantuan tidak disalahgunakan dan bisa tepat sasaran, Wisnu hanya meminta syarat foto bukti positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen dari si pemohon bantuan.

Jika syarat itu ada, ia akan bergegas untuk belanja kebutuhan sebagaimana yang diminta mereka untuk kemudian diantarkan ke tempat tujuan.

"Namun, kalau memang mendesak, misal mengalami gejala terpapar dan harus isoman namun belum dites, cukup dengan surat keerangan dari RT setempat, saya siap bantu," ujar Wisnu.

Setiap bantuan yang dikirim tersebut ia abadikan dengan kamera ponsel untuk kemudian diunggah di media sosial.

Tujuannya, ditegaskan WIsnu, sebagai bukti pertanggungjawaban dan bentuk transparansi dalam pengelolaan donasi.

Selain itu, ia juga kerap menggungah bukti transfer uang yang dikirimkan para donatur ke rekeningnya.

"Selama masih ada amanah yang harus saya salurkan, saya akan terus lakukan ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com