Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Tak Ada di Rumah, Siswi SMP Ini Dicabuli Tetangga hingga Pingsan

Kompas.com - 20/07/2021, 11:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa remaja putri berinisial DA (13).

Siswi salah satu SMP di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pingsan setelah dicabuli tetangganya berinisial MT alias Maxen (21).

Tak hanya itu, DA juga mengalami pendarahan hingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Baca juga: Pengakuan Pria dalam Video Viral Terobos Penyekatan: Saya Tarik Polisi ke Pinggir karena...

Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, mengatakan, DA dicabuli di rumahnya di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur.

"Kasus pencabulan itu terjadi pada Minggu (18/7/2021) kemarin dan dilaporkan oleh orangtua korban ke polisi," ungkap Randy, kepada Kompas.com, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Idul Adha Saat PPKM Darurat, Jemaah Padati Masjid-masjid di Medan

Bermula di rumah sendirian

Kejadian itu, kata Randy, bermula ketika ayah korban berinisial MA (48) tidak berada di rumah, karena sedang berkunjung ke rumah keluarga di Desa Noekele, Kecamatan Kupang Timur.

Saat itu, rumah dalam keadaan sepi dan korban sedang duduk sendirian.

Pelaku yang sejak awal sudah punya niat jahat, kemudian masuk ke rumah korban mencabuli, hingga korban mengalami pendarahan dan pingsan.

Usai mencabuli korban, pelaku kemudian keluar rumah dan kabur.

Baca juga: Ganjar: Kalau PPKM Diperpanjang dengan Pola Sama seperti Ini, Masyarakat Berat

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Diketahui tetangga

Beberapa tetangga dan keluarga yang bertamu ke rumah korban, melihat korban dalam kondisi lemas.

Mereka lalu menghubungi MA, untuk segera datang ke rumah.

Setelah mendapat informasi tersebut, MA kembali ke rumahnya dan mendapati kondisi anaknya yang sudah lemas.

Karena kesal, MA lalu mendatangi Mapolres Kupang untuk membuat laporan polisi.

"Laporan polisi nomor LP/B/139/VII/20221/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT," kata Randy.

Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, Pria Ini Cabuli 5 Anak Usia 8-12 Tahun

Pelaku ditangkap

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk visum dan perawatan medis lebih lanjut.

Usai menerima laporan, polisi lalu bergerak cepat dan menangkap pelaku.

“Penyidik yang menangani kasus ini sudah memeriksa saksi-saksi baik ayah, ibu dan kakak korban serta memeriksa korban,”ujar Randy.

Saat ini, pelaku sudah ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com