KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa remaja putri berinisial DA (13).
Siswi salah satu SMP di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pingsan setelah dicabuli tetangganya berinisial MT alias Maxen (21).
Tak hanya itu, DA juga mengalami pendarahan hingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Baca juga: Pengakuan Pria dalam Video Viral Terobos Penyekatan: Saya Tarik Polisi ke Pinggir karena...
Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, mengatakan, DA dicabuli di rumahnya di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur.
"Kasus pencabulan itu terjadi pada Minggu (18/7/2021) kemarin dan dilaporkan oleh orangtua korban ke polisi," ungkap Randy, kepada Kompas.com, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Idul Adha Saat PPKM Darurat, Jemaah Padati Masjid-masjid di Medan
Bermula di rumah sendirian
Kejadian itu, kata Randy, bermula ketika ayah korban berinisial MA (48) tidak berada di rumah, karena sedang berkunjung ke rumah keluarga di Desa Noekele, Kecamatan Kupang Timur.
Saat itu, rumah dalam keadaan sepi dan korban sedang duduk sendirian.
Pelaku yang sejak awal sudah punya niat jahat, kemudian masuk ke rumah korban mencabuli, hingga korban mengalami pendarahan dan pingsan.
Usai mencabuli korban, pelaku kemudian keluar rumah dan kabur.
Baca juga: Ganjar: Kalau PPKM Diperpanjang dengan Pola Sama seperti Ini, Masyarakat Berat
Beberapa tetangga dan keluarga yang bertamu ke rumah korban, melihat korban dalam kondisi lemas.
Mereka lalu menghubungi MA, untuk segera datang ke rumah.
Setelah mendapat informasi tersebut, MA kembali ke rumahnya dan mendapati kondisi anaknya yang sudah lemas.
Karena kesal, MA lalu mendatangi Mapolres Kupang untuk membuat laporan polisi.
"Laporan polisi nomor LP/B/139/VII/20221/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT," kata Randy.
Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, Pria Ini Cabuli 5 Anak Usia 8-12 Tahun
Pelaku ditangkap
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk visum dan perawatan medis lebih lanjut.
Usai menerima laporan, polisi lalu bergerak cepat dan menangkap pelaku.
“Penyidik yang menangani kasus ini sudah memeriksa saksi-saksi baik ayah, ibu dan kakak korban serta memeriksa korban,”ujar Randy.
Saat ini, pelaku sudah ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.