Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Gunungkidul, Dinkes Minta Warga Disiplin Prokes 5M

Kompas.com - 19/07/2021, 23:38 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengakui Covid-19 varian delta telah ditemukan di wilayahnya.

Dewi menjelaskan, temuan ini berdasarkan pengambilan sampel acak dari pasien Covid-19.

Dia meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M yakni, memakai masker, muncuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, (varian delta) bisa ada di mana saja," ucap Dewi kepada wartawan, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Ribuan Pasien Isoman di Gunungkidul Tak Mau Tinggal di Shelter

Dewi menambahkan, kasus kematian akibat Covid-19 di Gunungkidul pada hari ini tertinggi selama pandemi Covid-19.

Meski demikian, untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 menurun jika dibandingkan beberapa pekan terakhir.

"Hari ini total 28 kasus terkonfirmasi positif meninggal dunia, 7 di antaranya isolasi mandiri," kata Dewi.

Dewi berharap, penambahan kasus terkonfirmasi terus menurun. Sedangkan untuk jumlah kasus sembuh bertambah 249 orang.

Selanjutnya, untuk data akumulasi kasus positif Covid-19 di Gunungkidul tercatat 11.917 orang.

Rinciannya, 8.230 orang dinyatakan sembuh, 3.129 menjalani perawatan, dan meninggal dunia 558 orang.

"Semoga kasusnya turun terus, dengan upaya keras masyarakat dan pemerintah," kata Dewi.

Baca juga: 20 Orang Terpapar Covid-19 Varian Delta di DIY, 11 Dewasa dan 9 Anak-anak

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan, terdapat 20 kasus Covid-19 varian delta ditemukan di wilayah itu.

Kasus Covid-19 varian delta itu ditemukan dari 25 sampel yang diambil di berbagai wilayah di DI Yogyakarta.

"Terkait dengan hasil whole genome sequencing (WGS) SARS-COV-2 menggunakan metode Amplicon-based dari spesimen Covid-19 yang dilaksanakan oleh Laboratorium WGS Pokja Genetik FK-KMK UGM, dengan 25 sampel," kata Sultan di Yogyakarta, Sabtu (17/7/2021).

Sultan menjelaskan, 25 sampel diambil dari beberapa wilayah di DI Yogyakarta. Sampel spesimen diambil dari Juni dan diuji pada 5 Juli 2021.

Selanjutnya, hasil pengetesan dilaporkan oleh Dekan FK-KMK Universitas Gadjah Mada kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada 10 Juli 2021.

"Hasil pemeriksaan WGS terhadap 25 spesimen, yang terdiri atas 15 orang dewasa dan 10 anak-anak, mengindikasikan bahwa 20 orang telah terpapar varian Delta. Rincian 11 kasus pada orang dewasa dan sembilan kasus pada anak-anak," kata Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com