Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pasien Isoman di Gunungkidul Tak Mau Tinggal di Shelter

Kompas.com - 13/07/2021, 22:30 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat ada lebih dari 3000 orang melakukan isolasi mandiri.

Sebagian besar memilih tinggal di rumah dibandingkan tinggal di shelter yang disediakan oleh kalurahan ataupun kapanewon.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menyebutkan, pada Selasa (13/7/2021) ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 409 kasus, sehingga total ada 10.310 kasus.

Baca juga: Kadinkes Kalbar Sebut Keputusan Menkes Soal HET Sebabkan Obat Covid-19 Langka

Untuk kasus sembuh bertambah 385, total ada 6665 kasus. Sementara untuk kasus dalam perawatan ada 3204 kasus. Untuk kasus meninggal ada 14 kasus, sehingga total selama pandemi ada 441 kasus kematian.

"Dari 3.204 kasus aktif, 3.065 menjalani isolasi mandiri, dan sisanya dirawat di rumah sakit rujukan," kata Dewi melalui sambungan telepon, Selasa.

Disinggung mengenai pengawasan, Dewi menyebut jika pasien isoman diawasi ketat oleh puskesmas dan pemangku wilayah seperti kalurahan.

Pihaknya juga mendorong realisasi shelter kabupaten. Rencananya, Pemkab Gunungkidul akan membuka kembali shelter di Wanagama, Kapanewon Playen.

Baca juga: Viral Video Ibu Melahirkan Sambil Berdiri di Halaman RS di Yogyakarta, Ini Penjelasan Dinkes

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Gunungkidul Siwi Irianty menyebutkan, hampir seluruh kapanewon dan kalurahan memiliki shelter.

Namun, tidak banyak yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19. Pasien memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Pihaknya memberikan bantuan sembako kepada kepala keluarga yang melaksanakan isolasi mandiri.

Untuk tahap pertama Maret sampai Juni 2021 sudah disalurkan 1000 paket. Untuk tahap kedua disalurkan sekitar 150-an paket sembako.

"Kita enggak kuat bantu jiwa, jadi bantuan per kepala keluarga," kata Siwi.

Sebelumnya, para relawan pemulasaraan jenasah harus bekerja ekstra keras agar semuanya bisa tertangani.

Ada beberapa lembaga yang membantu pemakaman dengan protokol kesehatan, salah satunya Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul.

Sepanjang Juli 2021, ada 41 jenazah yang ditangani. Sebanyak 39 di antaranya merupakan jenazah pasien konfirmasi positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com