Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Mayat Perempuan Bertato Kuda Poni di Blitar Akhirnya Terungkap

Kompas.com - 18/07/2021, 20:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi akhirnya mengungkap identitas mayat perempuan muda yang ditemukan mengambang di sungai Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar pada Sabtu (17/7/2021) sore.

Melalui pencocokan ciri-ciri fisik dengan keterangan pihak keluarga, polisi memastikan mayat perempuan dengan tato gambar kuda poni di punggungnya itu adalah seorang remaja yang baru berusia 14 tahun bernama Winda Oktaviani.

"Berdasarkan ciri-ciri fisik mayat, pihak keluarga sudah memastikan bahwa mayat tersebut adalah Winda Oktaviani, warga Kecamatan Kanigoro," ujar Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudo Setyantono, kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Misteri Mayat Bayi Mulut Tersumpal Terkuak, Hasil Hubungan Gelap Jelang Pernikahan

Ardyan mengatakan, ciri-ciri fisik yang menonjol yaitu tato gambar kuda poni di punggung bagian kanan serta tato tulisan berbunyi "WINDA" di punggung lengan kiri membuat pihak keluarga yakin mayat tersebut adalah Winda.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, ujarnya, Winda terakhir meninggalkan rumah sekitar seminggu yang lalu.

Menurut Ardyan, pihak keluarga  tidak berusaha mencari keberadaan Winda meskipun sudah seminggu Winda tidak pulang ke rumah karena selama ini Winda memang jarang pulang.

"Menurut pihak keluarga, seminggu lalu korban pamit mau ngopi sama teman-temannya," ujarnya.

Baca juga: Pencari Ikan Temukan Mayat Perempuan Bertato Kuda Poni dan Tulisan Winda

Winda, kata Ardyan, tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus dari sekolah dasar.

"Korban memang jarang pulang sehingga meskipun sudah seminggu tidak pulang keluarga tidak terlalu curiga," jelasnya.

Tewas karena tenggelam

Berdasarkan hasil otopsi terhadap mayat Winda, polisi menyimpulkan Winda tewas karena tenggelam di sungai.

Hasil otopsi, ujar Ardyan, juga tidak menemukan adanya luka atau tanda adanya tindak kekerasan yang mungkin menjadi penyebab kematiannya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Membusuk di Madiun, Hamil 7 Bulan, Ada KTP Pria di TKP

Meski demikian, ujar Ardyan, polisi masih tetap melanjutkan penyelidikan atas kasus ini guna mengungkap penyebab Winda sampai tenggelam di sungai hingga menyebabkan dirinya kehilangan nyawa.

"Sejauh ini kami sudah memeriksa delapan saksi termasuk teman-teman korban. Penyelidikan masih berlanjut," tuturnya.

Mayat Winda pertama kali ditemukan warga Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan yang sedang mencari ikan pada Sabtu sore di sebuah sungai di desa mereka.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Kamar Kos, KTP Seorang Pria Ditemukan di TKP

Edi dan Heri sedang mencari ikan dengan jaring ketika keduanya melihat mayat perempuan tak dikenal mengambang di sungai.

Berdasarkan visum luar terhadap mayat tersebut, kulit wajah sudah rusak sehingga sulit dikenali namun terdapat tato setidaknya di dua bagian tubuhnya. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com