Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita-cerita Luar Biasa dari Warga di Tengah Pandemi Corona...

Kompas.com - 17/07/2021, 06:00 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan. Hampir seluruh lini kehidupan turut terdampak.

Kesadaran kolektif dan bergotong royong diperlukan untuk menangani pandemi. Minimal mengambil peran sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Peran itu di antaranya telah dilakukan oleh beberapa warga yang ada di Kediri, Jawa Timur.

Mereka menyediakan sayuran gratis untuk warga yang terdampak secara ekonomi, membagikan makanan kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri, mengubah mobil pribadi menjadi ambulans, hingga membuat peti mati untuk warga yang membutuhkan.

Mereka adalah orang-orang biasa tetapi mampu mengambil peran luar biasa demi kepedulian antar sesama manusia.

Cantolan Sembako

Di awal pandemi, berbagi sayur mayur atau bahan makanan lain dengan cara dibungkus lalu diletakkan atau digantung di tempat yang mudah dijangkau cukup banyak dilakukan masyarakat.

Namun langkah yang cukup mulia itu kini sudah lumayan jarang ditemukan. Padahal aksi tersebut sangat membantu warga yang benar-benar membutuhkannya.

Whempy Christyanto warga yang tinggal di Jalan Yos Sudarso Nomor 22, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, kini mulai menggalakkannya kembali.

Baca juga: Cerita Pemuda di Pamekasan Blusukan ke Rumah Warga Isoman, Bagikan Sembako hingga Masker

Ia bersama istrinya membungkus sayur, telur, maupun sembako dan menaruhnya pada bangku panjang yang diletakkan di depan rumah.

Ia juga menggantungkan bungkusan itu di pagar rumahnya. Sehingga, warga yang ingin mengambil bungkusan tak berkerumun di satu titik.

Bungkusan itu berisi bahan makanan yang dibeli di pasar. Tak jarang Whemy juga mengisi bungkusan dengan sayuran yang dipanen dari kebun sendiri.

Hasil kebun itu berupa singkong yang dipadukan dengan bahan lain seperti minyak goreng.

Whempy memang tidak setiap hari melakukannya. Biasanya, ia melakukannya pada Jumat, awal bulan, atau setiap kali ada rezeki yang datang padanya.

"Kalau saya ada rezeki, pasti saya lakukan lagi," ujar Whempy dihubungi Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Pria 40 tahun ini sebenarnya juga korban dari efek pandemi. Usahanya berupa beberapa rumah makan maupun bus pariwisata tidak ada yang beroperasi lagi sejak dua tahun lalu.

"Ada tujuh cabang di Jawa dan Bali. Tutup semua. Ini baru bikin hotel Red Doorz sejak Januari kok lumayan bisa bertahan dan ada sisa," ungkap pengusaha rumah makan Karunia Group ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com