Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izet, Preman yang Palak Sopir Truk, Kabur ke Kebun Cabai Saat Hendak Ditangkap

Kompas.com - 16/07/2021, 11:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Izet, preman yang memalak sopir truk di kawasan Indarung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi.

Dia ditangkap di Tanah Datar, Sumbar, Kamis (15/7/2021).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat Kombes Imam Kabut Sariadi menjelaskan, penangkapan ini bermula usai polisi mendapat laporan dari sopir truk yang jadi korban Izet.

Petugas bergerak, lalu mendatangi kediaman Izet di Padang. Akan tetapi, Izet tak ada di sana.

Baca juga: Izet Minta Maaf Usai Ditangkap, Tak Lagi Berbuat Jahat dan Mabuk, Diganti Rajin Shalat

Dari hasil penelusuran, petugas mengetahui Izet berada di tempat saudaranya di Tanah Datar, pada Rabu (14/7/2021) malam.

Petugas pun langsung menyambangi lokasi itu.

Sewaktu petugas tiba, Izet kabur ke kebun cabai.

"Saat petugas di sana, pelaku kabur dan lari ke kebun dekat rimba perbatasan. Kita tidak mengejarnya karena suasana gelap. Paginya kita mendapatkan pelaku tengah duduk di pondok di kebun cabai tersebut," ucap Imam.

Baca juga: Izet, Preman di Padang yang Videonya Viral Palak Sopir Truk Akhirnya Ditangkap

 

Ditetapkan tersangka

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum

Usai diperiksa intensif di Markas Polda Sumbar, Izet ditetapkan sebagai tersangka.

Imam mengatakan, Izet dikenai Pasal 368 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pengancaman.

Ia terancam hukuman kurungan maksimal 9 tahun penjara.

Baca juga: Preman Pemalak Sopir Truk di Padang yang Videonya Viral, Jadi Tersangka, Terancam 9 Tahun Penjara

Dia menerangkan, soal pungutan liar yang diduga dilakukan Izet, polisi masih mendalami kasus itu.

"Masih kita periksa ya untuk kasus punglinya. Namun untuk kasus pengancaman sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.

Janji Izet

Di hadapan petugas Ditreskrimum Polda Sumatera Barat, Izet berjanji akan mengubah perilakunya.

"Saya khilaf dan minta maaf pada korban dan seluruh masyarakat Sumbar. Dulu hobi saya mabuak (mabuk) dan bacakak (berkelahi), sekarang shalat dan mengaji," ungkapnya.

Sebelumnya, dalam sebuah video viral, sang preman tampak memalak seorang sopir truk.
Peristiwa itu berlangsung pada 11 Juli 2021.

Baca juga: Aksinya Tepergok, Gembong Preman Pelabuhan Kejar Satpam Sambil Ayunkan Golok

Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini, jelas kamu),” kata dia.

Saat memalak, Izet terlihat melakukan kekerasan fisik terhadap sopir truk.

Video tersebut lantas viral di media sosial.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: David Oliver Purba, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com