BANJARNEGARA, KOMPAS.com- Bupati Banjarnegara menjawab kritik Teuku Adifitrian alias Tompi soal “masker melorot” saat membawakan acara Mata Najwa, Rabu (23/6/2021) lalu.
Dalam siaran yang tersebut, Tompi yang diminta Najwa Shihab untuk ikut memandu acara memberikan kritik tajam terhadap Budhi.
Pasalnya, dalam video viral soal polemik izin keramaian, Budhi menurunkan masker saat memberikan sambutan di sebuah acara rakyat.
“Pak Budhi, tapi di video tadi yang viral itu pun, pada saat Anda mengumumkan boleh melakukan kegiatan, masker Anda juga juga melorot tuh Pak Budhi, prokesnya gak jalan juga tuh,” kata Tompi.
Baca juga: Soroti Kasus Covid-19 di Banjarnegara, Ini Komentar Ganjar Pranowo
Mendengar kritik tersebut, Budhi pun lantas mencoba membela diri. Dia memang mengakui sempat menurunkan masker.
Namun usai acara, Budhi lantas segera membetulkan posisi masker ke tempat semula.
“Saya pada waktu menyambut, memang masker saya turunkan pak. Setelah selesai menyambut, saya naikkan kembali, gitu dok,” jawab Budhi.
Meski demikian, tindakan Budhi tetap tidak bisa diterima oleh Tompi.
Menurut dia, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dalam kondisi apa pun tanpa terkecuali.
Baca juga: Ganjar Usai Sidak ke Banjarnegara: Seluruh Jawa-Bali Tidak Baik-baik
Terlebih, Budhi sebagai seorang pemimpin daerah harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Ya tapi itu salah pak, seharusnya gak boleh begitu pak, prokes pada saat sambut atau tidak sambut harus tetap dijalankan,” timpal Tompi tajam.
Bupati pun akhirnya mengakui kesalahannya. Sebelum Tompi menyelesaikan kalimatnya, Budhi sudah terlebih dahulu menjawab dengan meminta maaf.
“Oke saya minta maaf, untuk yang akan datang tidak akan saya ulangi lagi dokter,” ujarnya.