Eri menjelaskan, pihaknya juga terus memasifkan tracing atau penelusuran kepada kontak erat. Bagi dia, salah satu upaya memutus rantai pandemi Covid-19 dengan memperbanyak tracing.
"Kalau kita tracing-nya sedikit kan tidak kelihatan naiknya. Makanya kita habis-habisan untuk tracing, salah satu penularan ini kan diputus mata rantainya dari tracing tadi," ujar Eri.
Di samping upaya tersebut, Eri juga berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bisa menurunkan kasus Covid-19 di Surabaya.
Baca juga: Ribuan Pelajar di Surabaya Ikuti Vaksinasi Massal Serentak, Ini Pesan Jokowi
Di sisi lain, pihaknya juga mengaku terus berupaya mengejar herd immunity atau kekebalan komunal warga Surabaya dapat mencapai 70 persen.
"Harapan kita sampai tanggal 20 Juli 2021, (Covid-19) di Surabaya bisa melandai. Sehingga kita juga melakukan vaksin massal, harapan kita 70 persen herd immunity-nya sudah bisa ter-cover seluruh warga Surabaya. Sehingga ke depannya kita bisa memulihkan ekonomi," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.