Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Bagas, Tak Bisa Daftar Sekolah karena KK, Dibantu Polisi untuk Kembali Mengenyam Pendidikan

Kompas.com - 14/07/2021, 16:57 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kisah miris dialami keluarga kurang mampu di Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Bagas, seorang bocah yang begitu ingin mengenyam pendidikan, meski anak usai tujuh tahun ini lahir dari keluarga tak mampu.

Ia seorang anak piatu dan saat ini tinggal bersama ayahnya, Sobri (47), di sebuah rumah semi permanen di Desa Batu Gajah.

Baca juga: Kuli Bangunan Sempat Viral karena Tak Pakai Masker dan Dipecat Langsung, Begini Nasibnya Sekarang

Pada saat mendaftar ke SDN 05 Batu Gajah, Bagas justru belum diterima. Alasan sekolah, karena anak kuli bangunan itu belum punya kartu keluarga (KK).

Hal ini menjadi perbincangan warga di sekitar tempat tinggalnya, hingga sampai ke telinga Bripka Ripal Indrawarta.

Polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibnas di Desa Batu Gajah dan juga Desa Desa Pasir Keranji, Kecamatan Pasir Penyu, langsung mendatangi rumah Bagas.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi Diteriaki Maling oleh Warga

Bagas kemudian dibantu oleh Bripka Ripal untuk mendaftar sekolah dasar.

Bripka Ripal mengatakan, Bagas sempat tidak diterima sekolah karena saat mendaftar tidak membawa KK.

"Benar, ada sekolah diduga menolak anak yang hendak mendaftar menjadi murid baru, dikarenakan tidak memiliki KK. Saya pun langsung datang ke rumah warga tersebut untuk mencari kebenarannya," ucap Ripal kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021). 

Tak bisa urus karena ayahnya sakit

Setelah sampai di rumah Bagas, ayahnya bernama Sobri mengakui memang tidak memiliki KK.

Sementara Sobri belum bisa mengurusnya, karena sedang mengalami sakit paru-paru.

Ayah Bagas saat ini juga tak bisa cari uang akibat sakit yang dideritanya.

"Kondisi Pak Sobri memang sangat memprihatinkan. Jangankan untuk mengurus KK, bekerja buat cari makan Bagas saja susah," kata Ripal.

Bhabinkamtibmas yang pernah mendapat penghargaan Pin Emas dari Kapolri, ini tanpa berpikir panjang untuk memfasilitasi Bagas untuk masuk sekolah.

Dia pun membantu mengurus semua administrasi persyaratan masuk sekolah.

"Adik kita Bagas sangat ingin bersekolah. Dan harus dibantu, karena dia adalah generasi kita," ujar Ripal.

Selain membantu persyaratan, Ripal juga membelikan seragam, serta perlengkapan sekolah lainnya.

"Memang setelah saya datang ke sekolah itu, pihak sekolah beralasan Bagas tidak ada KK. Maka, pihak sekolah meminta Bagas pulang. Jadi saat bantu mengurus semua persyaratan administrasi, akhirnya sekolah menerima Bagas," kata Ripal. 

Sudah jalani sekolah satu tahun

Sementara itu, pihak SDN Desa Batu Gajah mengatakan tidak pernah menolak anak untuk mendaftar sebagai murid baru jika sesuai persyaratan.

Pihak sekolah hanya meminta melengkapi administrasi seperti KK, karena dasar dari itulah sebagai terdaftar di Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

"Bagas sudah ikut proses belajar selama satu tahun dari tahun 2020. Tapi, dirinya tidak terdaftar. Di tahun 2021, karena tidak ada juga KK, maka ia tidak bisa naik kelas terkendala administrasinya seperti KK tadi. Bukan kami menolak," kata Kepala Sekolah SDN 05, Rosmi Kadir saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.

Itu artinya, Bagas yang anak seorang kuli bangunan itu harus mengulang kembali sekolah seperti murid baru dan mendaftarkan diri sesuai dengan persyaratan.

Kepala sekolah juga sempat meminta bantuan kepada Pihak Pemerintahan Desa Batu Gajah untuk mempertanyakan pengurusan KK dari Bagas, namun sampai saat ini tidak kunjung ada.

"Teman-temannya sudah naik kelas dua dan Bagas tidak bisa naik kelas karena tidak ada KK serta tidak terdaftar," kata Rosmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com