Salin Artikel

Kisah Haru Bagas, Tak Bisa Daftar Sekolah karena KK, Dibantu Polisi untuk Kembali Mengenyam Pendidikan

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kisah miris dialami keluarga kurang mampu di Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Bagas, seorang bocah yang begitu ingin mengenyam pendidikan, meski anak usai tujuh tahun ini lahir dari keluarga tak mampu.

Ia seorang anak piatu dan saat ini tinggal bersama ayahnya, Sobri (47), di sebuah rumah semi permanen di Desa Batu Gajah.

Pada saat mendaftar ke SDN 05 Batu Gajah, Bagas justru belum diterima. Alasan sekolah, karena anak kuli bangunan itu belum punya kartu keluarga (KK).

Hal ini menjadi perbincangan warga di sekitar tempat tinggalnya, hingga sampai ke telinga Bripka Ripal Indrawarta.

Polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibnas di Desa Batu Gajah dan juga Desa Desa Pasir Keranji, Kecamatan Pasir Penyu, langsung mendatangi rumah Bagas.

Bagas kemudian dibantu oleh Bripka Ripal untuk mendaftar sekolah dasar.

Bripka Ripal mengatakan, Bagas sempat tidak diterima sekolah karena saat mendaftar tidak membawa KK.

"Benar, ada sekolah diduga menolak anak yang hendak mendaftar menjadi murid baru, dikarenakan tidak memiliki KK. Saya pun langsung datang ke rumah warga tersebut untuk mencari kebenarannya," ucap Ripal kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021). 


Tak bisa urus karena ayahnya sakit

Setelah sampai di rumah Bagas, ayahnya bernama Sobri mengakui memang tidak memiliki KK.

Sementara Sobri belum bisa mengurusnya, karena sedang mengalami sakit paru-paru.

Ayah Bagas saat ini juga tak bisa cari uang akibat sakit yang dideritanya.

"Kondisi Pak Sobri memang sangat memprihatinkan. Jangankan untuk mengurus KK, bekerja buat cari makan Bagas saja susah," kata Ripal.

Bhabinkamtibmas yang pernah mendapat penghargaan Pin Emas dari Kapolri, ini tanpa berpikir panjang untuk memfasilitasi Bagas untuk masuk sekolah.

Dia pun membantu mengurus semua administrasi persyaratan masuk sekolah.

"Adik kita Bagas sangat ingin bersekolah. Dan harus dibantu, karena dia adalah generasi kita," ujar Ripal.

Selain membantu persyaratan, Ripal juga membelikan seragam, serta perlengkapan sekolah lainnya.

"Memang setelah saya datang ke sekolah itu, pihak sekolah beralasan Bagas tidak ada KK. Maka, pihak sekolah meminta Bagas pulang. Jadi saat bantu mengurus semua persyaratan administrasi, akhirnya sekolah menerima Bagas," kata Ripal. 


Sudah jalani sekolah satu tahun

Sementara itu, pihak SDN Desa Batu Gajah mengatakan tidak pernah menolak anak untuk mendaftar sebagai murid baru jika sesuai persyaratan.

Pihak sekolah hanya meminta melengkapi administrasi seperti KK, karena dasar dari itulah sebagai terdaftar di Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

"Bagas sudah ikut proses belajar selama satu tahun dari tahun 2020. Tapi, dirinya tidak terdaftar. Di tahun 2021, karena tidak ada juga KK, maka ia tidak bisa naik kelas terkendala administrasinya seperti KK tadi. Bukan kami menolak," kata Kepala Sekolah SDN 05, Rosmi Kadir saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.

Itu artinya, Bagas yang anak seorang kuli bangunan itu harus mengulang kembali sekolah seperti murid baru dan mendaftarkan diri sesuai dengan persyaratan.

Kepala sekolah juga sempat meminta bantuan kepada Pihak Pemerintahan Desa Batu Gajah untuk mempertanyakan pengurusan KK dari Bagas, namun sampai saat ini tidak kunjung ada.

"Teman-temannya sudah naik kelas dua dan Bagas tidak bisa naik kelas karena tidak ada KK serta tidak terdaftar," kata Rosmi.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/14/165743678/kisah-haru-bagas-tak-bisa-daftar-sekolah-karena-kk-dibantu-polisi-untuk

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke