Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Kambing Kurban di Banyuwangi: Tahun Lalu Seminggu Laku 10, Sekarang 15 Ekor

Kompas.com - 13/07/2021, 16:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha, puluhan pedagang kambing mulai menggelar lapak di sepanjang Jalan Brawijaya, Banyuwangi, Jawa Timur.

Seorang pedagang kambing bernama Iid mengatakan, sudah ada masyarakat yang memesan kambing jualannya.

Iid telah membuka lapak sejak 7 Juli 2021. Sejak saat itu, ia telah menjual 15 kambing.

Menurut Iid, penjualannya meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

"Tahun lalu seminggu jualan laku 10, sekarang sudah 15 ekor," katanya saat ditemui, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Kades di Banyuwangi Gelar Resepsi Saat PPKM Darurat, Bupati Ipuk: Sudah Kita Tegur Keras

Jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda, penjualannya turun drastis.

Sebelum pandemi, Iid bisa menjual 100 kambing saat Idul Adha. Pada tahun lalu, ia membawa 75 ekor kambing dan masih tersisa 18 ekor.

Iid menjual kambing jenis Etawa dengan harga jual mulai Rp 2,7 juta hingga Rp 5 juta, tergantung ukurannya.

Ia berharap tahun ini kambing jualannya habis meski masih dalam kondisi pandemi. Ia juga berdoa pandemi segera usai dan kehidupan kembali normal.

"Ya semoga dan berharap habis," kata dia.

 

Hal yang sama diungkapkan Ahmad Ansori, penjual kambing asal Bulusari, Kecamatan Kalipuro.

Ia sengaja mengurangi stok kambing jualannya. Jika sebelum pandemi ia membawa 100 ekor, kini ia membawa 52 ekor.

"Yang beli berkurang, stok juga tak berani banyak karena pandemi ini, kalau dulu hari biasa bisa habis 100-120 ekor," kata dia.

Ia mengatakan saat ini belum banyak masyarakat yang membeli kambing untuk Idul Adha. Namun Ansori memprediksi pembeli mulai ramai tiga hari sebelum Idul Adha.

"Ya tetap optimistis semoga habis jualannya," kata dia.

Baca juga: 126 Relawan Surabaya Jadi Sopir Ambulans Pasien Covid-19, Tersebar di 31 Kecamatan, Beroperasi 24 Jam

Sementara itu, tim dari Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Banyuwangi juga mulai memeriksa hewan di beberapa lapak pedagang.

Pemeriksaan digelar untuk memastikan kondisi kesehatan dan administrasi hewan kurban sesuai dengan syarat penyembelihan hewan kurban.

"Ada pemeriksaan fisik dan kesehatan, fisik apakah ada caacat atau enggak, cukup umur, dan tidak sakit. Ini untuk memberi jaminan ke masyarakat," kata Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian Banyuwangi Nanang Sugiharto, Selasa.

Nanang menyebut, jumlah penjualan hewan kurban diprediksi sama dengan tahun sebelumnya. Meski saat ini sedang diterapkan PPKM Darurat.

"Komunikasi dengan pedagang tak ada penurunan penjualan dibanding tahun lalu. Jumlah hewan yang dijual juga sama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com