Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Boneka Pocong di Depan Pos Polisi, Dedi: Iseng Saja untuk Lucu-lucuan

Kompas.com - 13/07/2021, 07:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dedi Wijaya dan dua rekannya diamankan polisi karena nekat mencuri boneka menyerupai pocong yang dipasang di depan pos polisi lalu lintas 901 Bantara, Kota Madiun pada Sabtu (10/7/2/2021).

Kepada polisi, Dedi mengaku melakukan aksi tersebut karena iseng dan untuk lucu-lucuan.

Ia dan dua rekannya kemudian dibawa ke kantor polisi dan diperiksa tim penyidik Resrkrim Polres Madiun Kota.

Baca juga: 3 Pemuda Curi Boneka Pocong di Depan Pos Polisi di Madiun, Ini Kronologinya

Kepada polisi, Dedi mengaku menyesal telah melakukan aksi pencurian boneka pocong.

"Ya, iseng saja. Itu (diorama pocong) tak ambil terus dinaikkan motor keliling kota. Bukan untuk menakut-nakuti orang. Hanya untuk lucu-lucuan sendiri saja, Tidak tahunya malah begini," kata dia dikutip dari Antaranews.com.

Aksi pencurian boneka pocong tersebut direkam oleh salah satu pelaku dan videonya viral di media sosial.

Baca juga: Demi Konten Viral di Media Sosial, 3 Pemuda Ini Nekat Curi Pocong di Depan Pos Polisi

Dari video yang beredar terekam, seorang pemuda yang mengenakan baju putih mengendarai motor matik tanpa menggunakan helm.

Ia kemudian berhenti lalu mencabut boneka pocong yang tertancap d depan keranda. Oleh pelaku, boneka pocong tersebut kemudian ditaruh di bagian depan jok motor.

Selama mencuri boneka pocong, baik pelaku dan perekam terdengar tertawa.

Baca juga: Viral Patung Pocong di Alun-alun Lamongan Dicuri, Ini Motif Pelakunya

Untuk sosialisasi bahaya Covid-19

Masuk zona merah, Pemkab Magetan menutup jalur utama menuju kota dari arah Madiun.KOMPAS.COM/SUKOCO Masuk zona merah, Pemkab Magetan menutup jalur utama menuju kota dari arah Madiun.
Saat dikonfirmasi, Kasat Binmas Polres Madiun Kota AKP Anis Heni Winarsih membenarkan penangkapan pelaku pencurian boneka pocong.

“Tadi malam ketiga pemuda itu kami amankan. Mereka kami amankan karena mencuri pocong-pocongan yang menjadi bagian diorama sosialisasi bahaya Covid-19 di Kota Madiun,” jelas Anis, Senin (12/7/2021).

Menurut Heni, ketiga pelaku melakukan aksi tersebut untuk menjadi konten video yang akan diviralkan di media sosial.

Baca juga: Sekda Kota Madiun Meninggal setelah 6 Hari Dirawat karena Covid-19

“Mereka sengaja mengambil untuk senang-senang dirinya. Menurut mereka lucu dan menarik banyak orang saat di-posting (videonya) di media sosial,” kata Anis.

Anis menjelaskan pemasangan boneka pocong oleh Polres Madiun untuk media sosialisasi kepada warga tentang bahaya Covid-19 pada masa PPKM Darurat.

“Pemasangan pocong itu tujuannya agar warga tidak keluar rumah (kalau tidak penting) selama PPKM Darurat. Dengan demikian penyebaran covid-19 tidak bertambah lagi,” kata Anis.

Baca juga: Dua Kepala Desa di Madiun Meninggal Terpapar Covid-19

Untuk itu, ia menyayangkan jika pemuda tersebut beralasan mencuri boneka pocong hanya untk konten.

Karena menurut Anis, pemasangan diorama berupa pocong dan keranda akan lebih efektif, karena jika dipasang di papan imbauan kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com