Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Oksigen di RS Solo Menipis, Ini Penjelasan Gibran

Kompas.com - 09/07/2021, 15:31 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara soal menipisnya oksigen di rumah sakit di Solo.

Dia mengatakan sudah mengupayakan pengiriman oksigen dari Kendal.

"Pengiriman dari Kendal sudah dilakukan sejak semalam, namun sepertinya akan sedikit molor," kata Gibran, Jumat (9/7/2021), seperti ditulis Tribun Solo.

Baca juga: Tak Hanya Banyumas, Stok Oksigen di RS Solo Akan Habis Beberapa Jam ke Depan

Adapun tabung gas tersebut akan diarahkan kepada beberapa rumah sakit yang ada di Kota Solo, antara lain Rumah Sakit dr.Oen Kandang Sapi, RSUD Kota Surakarta, Rumah Sakit Hermina.

"Soal kekurangan tabung gas secara perlahan sudah mulai teratasi," ungkapnya.

Namun masih ada satu rumah sakit yang masih berada dalam kondisi sulit yaitu Rumah Sakit Bung Karno.

"RSBK saat ini sedang alami kendala dan ini sedang diupayakan," ujarnya.

Gibran menjelaskan, bahwa saat ini kondisi kelangkaan tabung oksigen tidak hanya melanda Kota Solo, namun seluruh Indonesia.

 

Bantuan dari Luhut

CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan, dia sudah sudah menghubungi berbagai pihak, termasuk Gibran terkait menipisnya stok oksigen pada Jumat (9/7/2021).

Sumartono mengatakan, soal menipisnya stok oksigen ini Wali Kota Solo menjelaskan padanya akan ada kiriman dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai koordinator PPKM Darurat.

"Tadi saya juga sudah menghubungi Mas Wali, dan katanya akan dapat kiriman dari Pak Luhut," terangnya, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, Pria Ini Cabuli 5 Anak Usia 8-12 Tahun

Adapun saat ini terkonfirmasi sedang dalam perjalanan bantuan tabung gas dari Gresik dan Kendal untuk upaya stok tabung gas yang kian menipis.

"Tadi terkonfirmasi pada saya tabung gas dalam perjalanan, hanya beberapa ton saja," katanya.

Dirinya berharap bahwa bantuan tabung gas dapat membantu proses penanganan Covid-19.

"Tadi saya dapat telepon, Rumah Sakit Hermina alami kekurangan tabung oksigen, tetapi perlahan bisa teratasi karena antar rumah sakit mau bekerja sama untuk menyuplai kekurangan satu sama lainnya," jelas Sumartono

Sebelumnya, Sumartono mengatakan, kondisi stok oksigen di beberapa RS di Solo sudah mengkhawatirkan, Jumat.

Sumartono mengatakan, dirinya mendapatkan telepon dari beberapa dokter di rumah sakit di Solo soal stok oksigen yang kian menipis dan akan habis dalam hitungan jam.

"Mereka semalam sudah berusaha meminta bantuan ke beberapa pemasok.Tapi sampai pagi ini belum dikirimkan," kata dia, dalam video yang dikirim ke wartawan, Jumat (9/7/2021).

Sumartono meminta bagi siapapun yang memiliki jaringan untuk bisa membantu agar rumah sakit di Solo bisa tetap beroperasi.

Depo oksigen

Oksigen menjadi langka di Kota Solo seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19. 

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengakui hal tersebut. Ia mengatakan, kondisi seperti ini harus segera diantisipasi untuk menghindari kelangkaan yang lebih panjang.

Pasalnya, saat ini distribusi tabung oksigen dipasok dari sejumlah pabrik yang ada di Jawa Timur dan sejumlah daerah lainnya.

"Kita upayakan untuk membangun semacam depo khusus untuk penampungan oksigen di Kota Solo," kata dia, Kamis (8/7/2021).

Depo ini difungsikan agar distribusi tabung oksigen ke rumah sakit ataupun ke toko medis tidak mengalami hambatan.

Dalam situasi saat ini, sambung Ahyani, setiap rumah sakit membutuhkan puluhan tabung per hari untuk merawat pasien Covid-19 maupun non Covid-19.

Kasus Covid-19 di Kota Solo hingga saat ini masih tergolong sangat tinggi.

Ahyani berharap, penerapan PPKM Mikro Darurat ini dapat menekan angka penularan covid-19 di Kota Solo.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jawaban Gibran Soal Stok Oksigen di Rumah Sakit Solo yang Menipis: Sudah Mulai Teratasi, 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com