Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Adik Kena Penyakit Kulit Aneh, Tubuh Penuh Luka sampai Jari Kaki Habis, Gubernur Sumut Duga akibat Limbah Merkuri

Kompas.com - 05/07/2021, 15:18 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menduga maraknya tambang emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal menyebabkan banyak anak di wilayah tersebut terlahir cacat, hingga menderita penyakit kulit aneh. 

Edy menduga, limbah merkuri tambang emaslah yang menyebabkan dua bocah asal Mandailing Natal yang dijenguknya, Haikal dan Zakira, menderita penyakit kulit aneh.

Edy menyebutkan, tak jauh dari tempat tinggal dua bocah malang itu, terdapat lokasi penambangan emas masyarakat.

"Kalau kita lihat dari posisi desanya, itu atasnya ada penambang emas," kata Edy di kantornya, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Kunjungi Bocah Penderita Penyakit Kulit Aneh, Gubernur Sumut: Saya Minta Maaf

Haikal dan Zakira, sebelumnya dijenguk Edy pada hari Minggu kemarin. Jika dugaan Edy benar, kedua bocah itu bukanlah korban pertama.

Sebelumnya, beberapa anak di sana terlahir dalam kondisi cacat permanen, bahkan ada yang lahir tanpa batok kepala.

Dua bocah kakak adik itu awalnya terlahir sempurna. Namun, penyakit kulit mulai mendera mereka saat masih bayi.

Saat ini, kondisi Haikal dan Zakira makin parah. Penuh luka di sekujur tubuh, jari kaki habis dan kaki mereka mengarah jadi puntung.

Baca juga: Bocah Kakak Adik di Medan Menderita Penyakit Kulit Aneh, Butuh Bantuan

Dugaan soal limbah merkuri di Mandailing Natal harus dibuktikan

Menurut Edy, dugaan soal limbah merkuri tersebut harus dibuktikan. Saat ini, Haikal dan Zakira sudah dibawa ke Rumah Sakit Haji.

Tim dokter yang dibentuk Edy akan mengecek kondisi keduanya, termasuk mencari tahu penyebab pasti dari penyakit yang mendera mereka.

"Kemungkinan ada sesuatu, itu alternatif. Kedua, kemungkinan genetik. Kalau genetik, orangtuanya duanya sempurna tidak ada apa-apa. Ini yang akan kita pastikan ada apa sehingga kita bisa ambil langkah-langkah penyembuhan," jelas Edy.

Baca juga: Satu Warga di Pulau Buru Terjangkit Penyakit Aneh, Diduga karena Merkuri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com