Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Kakak Adik di Medan Menderita Penyakit Kulit Aneh, Butuh Bantuan

Kompas.com - 03/07/2021, 07:59 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Akun Facebook Naiysa Ray menjadi perbincangan warganet dalam beberapa hari terakhir.

Nisa, nama asli pemilik akun itu mengunggah video dan foto dua anaknya, Haykal (9) dan Zakira (3) yang menderita penyakit kulit aneh.

Sekujur tubuh kakak beradik ini penuh dengan luka.

Luka itu adalah bekas dari benjolan berair yang sudah pecah.

"Berdarah. Kalau pecah, ya terkelupas. Tampak terkelupas kulitnya, lebar terkelupas, pedih lah. Pasti sakit," kata Nisa saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Mengenal Psoriasis, Penyakit Kulit Kering dan Menebal

Penyakit kulit ini menyerang keduanya sejak mereka masih sangat kecil.

Menurut Nisa, kedua anaknya terlahir normal.

Haykal lahir di Mandailing Natal, sementara Zakira lahir di Tebingtinggi.

Nisa menceritakan, awalnya penyakit ini menyerang Haykal.

Waktu itu, hanya ada benjolan kecil berair di tubuh bocah laki-laki tersebut.

Lama kelamaan, benjolan itu membesar dan pecah, sehingga meninggalkan bekas luka di sekujur tubuh.

Hal serupa juga terjadi pada Zakira.

Seiring berjalannya waktu, gejala seperti yang terjadi pada Haykal juga terlihat pada tubuh Zakira.

Akibat penyakit itu, jari-jari kaki mereka mulai habis. Semua kuku mereka sudah hilang akibat penyakit itu.

Baca juga: Kisah Bocah Tewas Digigit Anjing Tetangga, Pemilik Hewan Tantang ke Jalur Hukum dan Polisi Sulit Cari Saksi

Sejumlah rumah sakit sudah didatangi Nisa dan suaminya, baik di Mandailing Natal maupun di Tebingtinggi.

Mereka berharap kedua anaknya mendapat perawatan hingga sembuh.

Namun, apa yang terjadi tidak sesuai harapan.

Nisa terpaksa memboyong kedua anaknya ke Medan untuk mencari bantuan.

Diagnosis terhadap penyakit anaknya juga berbeda-beda di setiap rumah sakit yang mereka datangi.

"Ada yang bilang virus kucing, ada yang bilang kanker, ada yang bilang keturunan," kata Nisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com