Salin Artikel

Bocah Kakak Adik di Medan Menderita Penyakit Kulit Aneh, Butuh Bantuan

Nisa, nama asli pemilik akun itu mengunggah video dan foto dua anaknya, Haykal (9) dan Zakira (3) yang menderita penyakit kulit aneh.

Sekujur tubuh kakak beradik ini penuh dengan luka.

Luka itu adalah bekas dari benjolan berair yang sudah pecah.

"Berdarah. Kalau pecah, ya terkelupas. Tampak terkelupas kulitnya, lebar terkelupas, pedih lah. Pasti sakit," kata Nisa saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Penyakit kulit ini menyerang keduanya sejak mereka masih sangat kecil.

Menurut Nisa, kedua anaknya terlahir normal.

Haykal lahir di Mandailing Natal, sementara Zakira lahir di Tebingtinggi.

Nisa menceritakan, awalnya penyakit ini menyerang Haykal.

Waktu itu, hanya ada benjolan kecil berair di tubuh bocah laki-laki tersebut.

Lama kelamaan, benjolan itu membesar dan pecah, sehingga meninggalkan bekas luka di sekujur tubuh.

Hal serupa juga terjadi pada Zakira.

Seiring berjalannya waktu, gejala seperti yang terjadi pada Haykal juga terlihat pada tubuh Zakira.

Akibat penyakit itu, jari-jari kaki mereka mulai habis. Semua kuku mereka sudah hilang akibat penyakit itu.

Sejumlah rumah sakit sudah didatangi Nisa dan suaminya, baik di Mandailing Natal maupun di Tebingtinggi.

Mereka berharap kedua anaknya mendapat perawatan hingga sembuh.

Namun, apa yang terjadi tidak sesuai harapan.

Nisa terpaksa memboyong kedua anaknya ke Medan untuk mencari bantuan.

Diagnosis terhadap penyakit anaknya juga berbeda-beda di setiap rumah sakit yang mereka datangi.

"Ada yang bilang virus kucing, ada yang bilang kanker, ada yang bilang keturunan," kata Nisa.


Terbentur biaya pengobatan

Masuk dan keluar rumah sakit bukan perkara mudah.

Nisa butuh biaya yang tidak sedikit untuk merawat anaknya.

Suaminya hanya seorang buruh tani di kampung halaman mereka di Mandailing Natal.

Penghasilannya hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka, termasuk obat dan susu untuk Zakira.

Bahkan, untuk membayar iuran BPJS Kesehatan saja mereka tidak mampu.

Di tengah kondisi serba kekurangan itu, Nisa memboyong kedua anaknya ke Medan untuk mencari bantuan.

Saat ini, mereka menumpang di rumah adiknya di Jalan Karya Jaya, Kota Medan.

Mereka sempat meminta bantuan kepada pemerintah setempat di Mandailing Natal.

Namun sampai sekarang bantuan tak kunjung datang.

Dia kemudian ke Medan, berharap mendapat uluran tangan dari masyarakat, terutama dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Dia juga sengaja mengunggah video dan foto kedua anaknya itu ke media sosial, berhadap ada warganet yang tersentuh hatinya.

Bagi Nisa, langkah itu lebih pas daripada harus mengemis di pinggir jalan.

"Ya saya langsung posting. Mana tahu ada orang yang dekat sama Bapak Gubernur. Harapannya sama Bapak Gubernur, ya buat kesembuhan orang ini. Bantuan pengobatan karena dokter menyarankan orang ini dibawa ke Penang (Malaysia). Kalau ke situ enggak mampu saya," kata Nisa.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/03/075940178/bocah-kakak-adik-di-medan-menderita-penyakit-kulit-aneh-butuh-bantuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke