DENPASAR, KOMPAS.com - Vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Bali resmi dimulai secara serentak pada Senin (5/7/2021).
Salah satu sekolah yang menggelar vaksinasi untuk anak adalah SMAN 4 Denpasar di Jalan Gunung Rinjani, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Seorang anak bernama Putu Laksmi Kirana (16) menceritakan pengalamannya saat mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Ia mengaku tak merasakan efek apa pun usai menjalani vaksinasi.
"Nggak merasa (efek samping) apa pun, setelah 30 menit juga tidak merasakan apa-apa," kata Laksmi kepada Kompas.com di SMAN 4 Denpasar, Senin (5/7/2021).
Sebelum menjalani vaksinasi, ia mengaku memiliki ketetakutan kepada jarum suntik. Namun, motivasinya untuk terhindar dari Covid-19 mengalahkan ketakutan itu.
Baca juga: Bandara Palembang Wajibkan Penumpang Tujuan Jawa-Bali Disuntik Vaksin
Orangtuanya juga meminta agar Laksmi segera ikut vaksinasi. Kini, ia senang dan merasa bersyukur telah disuntk vaksin.
"Senang lah, semoga teman-teman bisa divaksin semua," kata Laksmi yang kini kelas XI itu.
Anak lainnya bernama Christian Eka (17) juga menyampaikan hal serupa. Setelah mendapat informasi mengenai vaksinasi oleh pihak sekolah, ia langsung meminta izin kepada orangtuanya.
Christian yang merupakan siswa kelas XII itu mengaku langsung diizinkan untuk mengikuti vaksinasi.
"Orangtua malah menyuruh untuk ikut (vaksinasi), soalnya keluarga semua sudah divaksin," tuturnya.
Setelah menarima vaksin pun, ia tak merasakan gejala apa pun.
Ia berharap, proses vaksinasi untuk anak bisa terus ditingkatkan. Dengan begitu harapan untuk melakukan pembelajaran tatap buka bisa segera terwujud.
"Semoga saja setelah divaksin sekolah segera dibuka dan bisa melakukan pembelajaran tatap muka lagi," kata dia.
Selain anak-anak, antusiasme vaksinasi juga dirasakan oleh para orangtua. Mereka bahkan mengantar anaknya untuk memperolah vaksinasi Covid-19.
Salah satu orangtua siswa yakni Kadek Suca Perbawa (42), rela menunggu anaknya yang sedang mengikuti vaksinasi.
Ia percaya program vaksinasi yang digencarkan oleh pemerintah demi kebaikan dan kesehatan bersama.
"Pemerintah sudah memfasilitasi vaksinasi, ya harus kita manfaatkan dengan baik. Ini kan juga demi kebaikan bersama," kata dia.
Baca juga: Rachmawati dan Patung Pertama Bung Karno di Kota Blitar
Kadek sudah menjalani vaksinasi Covid-19 pada April 2021.
Saat anaknya memberi informasi tentang vaksinasi anak di SMAN 4 Denpasar, ia langsung meminta sang anak untuk ikut.
Apalagi kondisi sang anak juga dalam keadaan sehat. Setelah mengikuti vaksinasi pun tak ditemukan gejala serius.
Kadek berharap, tak ada orangtua yang khawatir dengan program vaksinasi Covid-19 pada anak yang saat ini dilakukan pemerintah.
Ia bahkan mendorong para orangtua di Bali untuk membujuk anaknya ikut vaksinasi.
"Kalau semua anak sudah divaksin, kan pembelajaran tatap muka bisa saja dilakukan. Karena belajar online itu tidak maksimal kalau menurut saya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.