Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Anak Resmi Dimulai di Bali, Ini Syarat dan Ketentuannya

Kompas.com - 05/07/2021, 10:46 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Bali resmi dimulai secara serentak pada Senin (5/7/2021).

Vaksinasi terhadap anak itu merupakan bagian dari upaya percepatan program vaksinasi di Bali.

"Ini menjadi bagian penting dalam penanggulangan pandemi," kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Indra menyebut, program vaksinasi terhadap anak sudah tertuang dalam SE Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/1727 /2021.

Poin penting dalam SE itu adalah mengatur mengenai vaksinasi tahap tiga bagi masyarakat rentan serta masyarakat umum lainnya dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.

Baca juga: 100 Warga di Satu Desa Positif Covid-19, Satgas: Transmisi Lokal, Sebelumnya Ada Acara Kedukaan

Selain penting dalam penanggulangan pandemi, Indra menyebut vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun ini dimaksudkan mengakselerasi rencana pembelajaran tatap mula, khususnya untuk jenjang SMP dan SMA.

Syarat dan ketentuannya

Vaksinasi anak di Bali dilakukan di semua fasilitas pelayanan kesehatan atau di sekolah/madrasah/pesantren yang tersebar di Bali.

Layanan vaksinasi untuk anak di fasilitas kesehatan bisa dilakukan dengan cara mendaftar secara online untuk mendapat nomor antrean. Seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Bali sudah memberikan informasi vaksinasi anak di website masing-masing RS. Informasi mengenai vaksinasi juga bisa diperoleh di pusat informasi RS secara langsung.

Sementara untuk vaksinasi di sekolah/madrasah/pesantren yang tersebar di Bali bisa langsung datang ke lokasi vaksinasi.

Satgas, lanjut Indra, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan.

"Mekanisme screening, pelaksanaan dan observasi sama seperti vaksinasi pada usia di atas 18 tahun," kata dia.

Peserta vaksinasi juga harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak.

 

Selain itu, pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi dimasukkan dalam kelompok remaja.

Indra mengatakan, vaksin yang diberikan kepada anak usia 12-17 tahun adalah merek Sinovac.

"Hal penting lain yang harus menjadi perhatian petugas adalah vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun menggunakan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak atau interval minimal 28 hari," kata dia.

Ia berharap dukungan dan peran aktif seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17.

Sebab, data terbaru secara nasional menunjukkan bahwa kecenderungan penularan pada anak belakangan makin mengkhawatirkan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Lapangan Puputan di Denpasar Kembali Ditutup

"Data hingga tanggal 29 Juni 2021 pukul 18.00 WIB mencatat lebih dari 2 juta orang di Indonesia terkonfirmasi Covid-19, di mana 10,6 persen di antaranya yaitu lebih dari 200 ribuan merupakan kasus aktif," tuturnya.

Dari jumlah tersebut, hampir 260.000 kasus terkonfirmasi merupakan anak usia 0-18 tahun, di mana lebih dari 108.000 kasus berada pada rentang usia 12-17 tahun.

Tercatat pula, lebih dari 600 anak usia 0-18 tahun meninggal, 197 di antaranya berumur 12-17 tahun dengan angka case fatality rate pada kelompok usia tersebut adalah 0,18 persen.

Selain dimulainya vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, Indra juga menegaskan pemerintah menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok rentan dan masyarakat umum pada Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com