Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Covid-19 Jadi Korban Begal Saat Beroperasi Tengah Malam

Kompas.com - 03/07/2021, 14:43 WIB
Abba Gabrillin

Editor

BENGKULU, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan virus corona atau Covid-19.

Mulai dari dokter, perawat, hingga sopir ambulans berjibaku dalam menolong nyawa pasien yang sedang sekarat.

Namun, di tengah perjuangan tersebut, masih ada yang tega berbuat jahat terhadap tenaga kesehatan.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Berjibaku Antar Jenazah Pasien Covid-19: Saya Percaya Covid-19 itu Ada, Saya Melihat Sendiri

Sebuah kabar yang viral di media sosial Instagram pada Sabtu (3/7/2021), menyebutkan bahwa tenaga medis dan sopir ambulans baru saja menjadi korban begal.

Hal itu terjadi pada petugas ambulans yang baru saja mengantar pasien Covid-19 dan melintas di kawasan Jalan Lintas Kepala Curup, Provinsi Bengkulu.

Akun tersebut menjelaskan bahwa ambulans itu awalnya mengantar pasien Covid-19 ke RS Ar Bunda Lubuk Linggau.

Setelah itu, sekitar pukul 01.06 WIB, mobil ambulans mengalami pecah ban saat melintas di kawasan Kepala Curup, Kabupaten Bengkulu.

Baca juga: Angkut 20 Jenazah Pasien Covid-19 dalam Sehari di Tangsel, Sopir Ambulans Lelah dan Dihantui Ketakutan

Kemudian datang sekitar tujuh orang yang menodongkan senjata tajam.

Mereka meminta barang-barang berharga seperti ponsel, alat kesehatan, serta uang para petugas kesehatan.

 

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno membenarkan informasi mengenai sopir ambulans yang menjadi korban begal.

"Korban sudah membuat laporan dan sekarang lagi proses lidik. Anggota juga sudah turun ke lapangan," ujar Sudarno seperti dikutip dari Tribunnews, Sabtu.

Sudarno menjelaskan, modus para begal dengan sengaja menebar paku ke jalanan, untuk menghentikan laju kendaraan.

Modus serupa memang biasa dilakukan pelaku tindak kejahatan di daerah tersebut.

Polisi mengakui bahwa kawasan tersebut memang rawan kejahatan.

"Makanya kita sarankan untuk orang-orang yang mengalami pecah ban di wilayah rawan, sebaiknya dijalankan saja. Diteruskan saja sampai ke tempat ramai atau ke kantor polisi. Jangan malah berhenti di tempat, karena justru hal itu yang sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku," ujar Sudarno.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul:Breaking News: Ambulan Covid-19 Dirampok di Lintas Curup, Modus Lempar Paku Sepanjang Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com