Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Mal Malang Raya: Kami Harus Tutup meski Menangis Dalam Hati

Kompas.com - 02/07/2021, 17:38 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola mal di Malang Raya yang tergabung dalam Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) merasa keberatan karena harus tutup selama PPKM darurat.

Namun, mereka tetap harus mengikuti aturan itu karena berkaitan dengan pengendalian pandemi Covid-19.

"Pemerintah pusat juga punya pertimbangan yang sangat besar terkait kesehatan masyarakat. Kami harus mengikuti meskipun menangis dalam hati," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia ( APPBI) Malang Raya, Suwanto melalui sambungan telpon, Jumat (2/7/2021).

Suwanto menyayangkan kebijakan itu karena sebenarnya sektor ekonomi sudah mulai bangkit. Tingkat kunjungan mal sudah meningkat.

Baca juga: PPKM Darurat, Seluruh Mal di Kota Malang Bakal Ditutup

Dampak penutupan selama PPKM Darurat, bisa membuat pihaknya harus memulai dari awal lagi untuk meningkatkan jumlah kunjungan nantinya.

"Karena ini benar-benar mal tidak buka. Sementara kondisi sekarang ekonomi sudah mulai jalan, traffic mal sudah mulai bangkit. Yang tadinya 30 persen, sudah mulai naik jadi 50 sampai 60 persen," kata dia.

Harus efisiensi

Tidak hanya itu, Suwanto yang merupakan Direktur Lippo Plaza Batu mengaku harus melakukan efisiensi.

Sebab, pemasukan pengelola mal bisa terhenti, sedangkan mereka tetap harus membayar biaya operasional.

Menurutnya, selama ini pemasukan mal didapat dari tenant yang ada di dalamnya. Sementara, tenant itu harus ditutup.

 

"Jadi efek domino. Otomatis kami akan efisiensi lagi. Mau tidak mau, kalau berterusan (harus tutup) kami rumahkan (karyawan) lagi," kata dia.

Suwanto tidak bisa menghitung pasti estimasi kerugian yang akan dialami oleh pengelola mal di Malang Raya. Meski begitu, pihaknya memprediksi kerugian bisa mencapai ratusan miliar.

Karena itu, ada dua kemungkinan efisiensi yang akan dilakukan. Antara memotong gaji karyawan atau merumahkan sebagian.

"Kemungkinan kalau tidak dirumahkan, kami potong gaji semua. Kalau tidak, kami berat, wong tidak ada pemasukan," kata dia.

Baca juga: PPKM Darurat, Bagaimana Nasib Pegawai Mal di Bali?

Sementara itu, ada 11 mal di Malang Raya. Sembilan mal di antaranya tergabung di dalam APPBI.

Mal-mal itu dipastikan akan tutup selama periode PPKM darurat.

Diketahui, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pelaksanaan PPKM darurat mulai 3-20 Juli 2021 untuk mengendalikan kasus Covid-19.

Salah satu aturannya adalah mal harus tutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com