YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi sudah mengeluarkan 39 awan panas dalam satu pekan terakhir.
Dari jumlah itu, 29 awan panas mengarah ke tenggara dan 10 lainnya ke barat daya.
Jarak luncur awan panas terjauh dalam pekan ini mencapai 3.000 meter ke arah tenggara.
Baca juga: Gunung Merapi 5 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 2 Jam
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyampaikan, akibat awan panas guguran tersebut dilaporkan terjadi hujan abu di sektor tenggara Gunung Merapi pada 25 Juni 2021.
Dalam sepekan ini, BPPTKG juga mencatat Gunung Merapi telah mengeluarkan 26 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter.
Menurut Hanik, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga," kata Hanik dalam laporan tertulisnya, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: BPPTKG Memperbarui Rekomendasi Potensi Daerah Bahaya Erupsi Gunung Merapi
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara–barat daya sejauh 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.