YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada hari ini, Selasa (29/6/2021), sekitar 11.32 WIB.
Awan panas ini meluncur sejauh 2.000 meter ke arah tenggara.
Berdasarkan data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan berlangsung selama 152 detik.
Baca juga: BPPTKG Memperbarui Rekomendasi Potensi Daerah Bahaya Erupsi Gunung Merapi
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 00.00 WIB - 06.00 WIB, teramati tujuh kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dan empat kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 500 meter.
Selama periode tersebut Gunung Merapi mengalami 45 kali gempa guguran, lima kali gempa embusan, dan satu kali gempa fase banyak.
Hingga kini BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung dalam tingkat Siaga. Status ini belum berubah sejak November 2021.
Baca juga: Fase Erupsi Gunung Merapi Belum Berakhir, Suplai Magma Masih Berlangsung
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.