Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Hajatan dan Arisan Muncul Lagi di Kulon Progo, 38 Warga Isolasi Mandiri

Kompas.com - 01/07/2021, 16:40 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 38 warga Pedukuhan Penggung, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka tersebar di tiga rukun tetangga (RT), mayoritas tanpa gejala dan gejala ringan.

Hanya satu warga yang sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit PKU Nanggulan.

“Hanya satu dirawat di rumah sakit dan sudah pulang. Lainnya isolasi mandiri karena OTG dan gejala ringan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Nakes Covid-19 Kulon Progo Bertumbangan, Diduga karena Beban Kerja Tinggi

Semua berawal dari seorang warga bergejala memeriksakan diri ke PKU Nanggulan pada 16 Juni 2021. Ia diketahui positif Covid-19.

Tracing kontak erat mengarah ke perkampungannya. Dari hasil tracing terungkap, warga belum lama mengikuti hajatan pernikahan dilanjutkan dengan arisan keluarga.

Sebanyak 38 warga akhirnya dinyatakan positif. Mereka tersebar di tiga RT, yakni: RT 69, 70 dan 72.

“Klaster ini dari hajatan dan arisan trah,” kata Baning.

Pada kesempatan berbeda, Lurah Giripurwo, Mardi Santosa mengungkapkan hajatan berlangsung dengan protokol kesehatan.

Baca juga: BOR 2 RS Rujukan Covid-19 di Kulon Progo Capai 90 Persen, ICU Penuh

Termasuk di sana tidak ada kegiatan makan bersama.

“Sebenarnya sudah pakai doa dan dibawa pulang makanannya,” kata Mardi.

Tak ingin berkembang lebih banyak, Kalurahan meminta semua kegiatan di RT tertular ditiadakan.

“Bukan lockdown. Tapi kami menerapkan PPKM mikro RW RT, yakni semua kegiatan ditiadakan,” kata Mardi.

Baca juga: 23 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas di Kulon Progo Tutup, Dinkes: Tertular Selagi Makan Bersama

Covid-19 Kulon Progo bertambah dari klaster ini. Sampai Kamis sudah menjadi total 8.579 kasus.

Pasien rumah sakit menembus 172 kasus dan mereka yang isolasi mandiri sebanyak 2.152 kasus. Kematian mencapai 148 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com