Salin Artikel

Klaster Hajatan dan Arisan Muncul Lagi di Kulon Progo, 38 Warga Isolasi Mandiri

Mereka tersebar di tiga rukun tetangga (RT), mayoritas tanpa gejala dan gejala ringan.

Hanya satu warga yang sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit PKU Nanggulan.

“Hanya satu dirawat di rumah sakit dan sudah pulang. Lainnya isolasi mandiri karena OTG dan gejala ringan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).

Semua berawal dari seorang warga bergejala memeriksakan diri ke PKU Nanggulan pada 16 Juni 2021. Ia diketahui positif Covid-19.

Tracing kontak erat mengarah ke perkampungannya. Dari hasil tracing terungkap, warga belum lama mengikuti hajatan pernikahan dilanjutkan dengan arisan keluarga.

Sebanyak 38 warga akhirnya dinyatakan positif. Mereka tersebar di tiga RT, yakni: RT 69, 70 dan 72.

“Klaster ini dari hajatan dan arisan trah,” kata Baning.

Pada kesempatan berbeda, Lurah Giripurwo, Mardi Santosa mengungkapkan hajatan berlangsung dengan protokol kesehatan.

Termasuk di sana tidak ada kegiatan makan bersama.

“Sebenarnya sudah pakai doa dan dibawa pulang makanannya,” kata Mardi.


Tak ingin berkembang lebih banyak, Kalurahan meminta semua kegiatan di RT tertular ditiadakan.

“Bukan lockdown. Tapi kami menerapkan PPKM mikro RW RT, yakni semua kegiatan ditiadakan,” kata Mardi.

Covid-19 Kulon Progo bertambah dari klaster ini. Sampai Kamis sudah menjadi total 8.579 kasus.

Pasien rumah sakit menembus 172 kasus dan mereka yang isolasi mandiri sebanyak 2.152 kasus. Kematian mencapai 148 kasus.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/01/164032378/klaster-hajatan-dan-arisan-muncul-lagi-di-kulon-progo-38-warga-isolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke