Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas di Kulon Progo Tutup, Dinkes: Tertular Selagi Makan Bersama

Kompas.com - 28/06/2021, 16:42 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 23 pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 di Puskesmas Pengasih 2, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puskesmas lumpuh dan menutup semua layanan hingga pekan depan.

Pelayanan pasien dialihkan ke Puskesmas Pengasih 1.

“Mereka akan membuka pelayanan kembali pada 6 Juli 2021. Sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas Pengasih 1,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di ruang kerjanya, Senin (28/6/201).

Baca juga: Terus Meluas, Kini 25 Daerah di Jawa Tengah Jadi Zona Merah Covid-19

Diduga penularan berawal dari pegawai yang masih bekerja meski punya gejala mengarah Covid-19.

Sementara itu, pegawai lain masih lalai protokol kesehatan, utamanya waktu istirahat.

Di antaranya, didapati makan bersama, membuka masker atau beberapa APD saat makan di waktu istirahat hingga jarak berdekatan. Peluang penularan pun makin tinggi.

Menurut juru bicara ini, pegawai bekerja dengan APD yang cukup baik. Tapi, kelemahan pegawai terjadi setelah menyelesaikan pelayanan dan melakukan pekerjaan administrasi.

“Mulai istirahat sambil makan, tetap bersama dan bersama dalam jarak dekat dengan teman lainnya,” katanya.

Baca juga: Kewalahan, Sejumlah RS di Yogya Sempat Tutup Sementara Layanan IGD

Pegawai positif Covid-19 terdeteksi pada Jumat (25/6/2021). Pegawai yang bergejala menjalani tes swab dengan hasil positif.

Tracing lantas dilakukan pada sebagian besar pegawai puskesmas, dengan hasil 23 kasus positif dan tujuh negatif. Puskesmas sendiri memiliki 50 pegawai di dalamnya.

“Kasus awal dari keluarga karyawan yang positif. Dia tidak menyadari kontak erat. Ada yang bergejala tetap masuk kantor,” kata Baning.

Dinas Kesehatan Kulon Progo masih mengevaluasi kasus seperti ini karena kembali pegawai fasyankes tertular Covid-19.

“Kepala Dinas menginstruksikan untuk ingat pada prokes, dilaksanakan baik saat maupun setelah selesai pelayanan,” kata Baning.

Baning juga mengharapkan masyarakat tidak khawatir pada situasi ini. Nakes melayani masyarakat dengan kelengkapan APD yang tidak hanya melindungi diri namun warga yang dilayani. Dengan begitu, peluang penularan ke masyarakat bisa diminimalisir.

“Maka meminimalisir penularan dari petugas dengan (misal) yang divaksin. Harapannya (APD) ini barrier,” kata Baning .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com