Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resepsinya Batal, Pasangan Ini Bagikan Hampers ke Warga, Pengantin: Banyak yang Doakan Kami

Kompas.com - 30/06/2021, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dengan masih mengenakan pakaian permikahan, Yves Christio Dyarenggasto (28) dan Primadinar Sekar Ratri (26) membagikan hampers ke pengguna jalan.

Hampers yang dipesan dari katering itu dibagikan kepada warga yang melintasi Jalan Diponegoro, Jalan Moh. Yamin, dan di area Lapangan Pancasila, Salatiga, Jawa Tengah.

"Katering sudah dipesan dan dibayar, tentu tidak mungkin dibatalkan. Kami berpikir ini harus bermanfaat, jadi kami memilih membagikan kepada orang lain," ujar Dinar, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Batal Resepsi, Pasangan Ini Bagikan Hampers ke Pengguna Jalan

Dinar menceritakan, bagi-bagi hampers itu mereka lakukan usai pemberkatan nikah di Gereja Kristus Raja, Salatiga.

"Setelahnya, kami langsung menuju ke hotel dan sepakat untuk membagikan hampers dari katering kepada warga Salatiga yang ada di jalanan," ucapnya.

Saat bagi-bagi hampers tersebut, ternyata banyak orang yang mendoakan.

"Ternyata, banyak yang mendoakan kami meski yang menerima hampers tersebut adalah tamu tak diundang," sebutnya sembari tertawa.

Baca juga: Istrinya Hilang di Riau, Ditemukan di Jawa Timur, Sayembara Berhadiah Rp 150 Juta pun Ditutup

 

Resepsi pernikahan batal usai adanya PPKM

Ilustrasi pernikahan di masa pandemi.SHUTTERSTOCK/DONENKO OLEKSII Ilustrasi pernikahan di masa pandemi.

Sejoli ini membagikan hampers ke warga karena resepsi pernikahan yang sedianya digelar pada Minggu (27/6/2021) urung digelar.

Pasalnya, saat itu, Kota Salatiga sedang ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dengan aturan lebih ketat.

"Aturan baru ini lebih ketat. Yakni larangan untuk mengadakan resepsi. Padahal saat itu undangan juga sudah tersebar. Kami juga sudah melunasi dan memberesi kewajiban kepada vendor," tutur Tyo sang pengantin pria.

Padahal, pasangan pengantin ini telah mengontak wedding organizer, katering, dekorasi, dan dokumentasi.

Baca juga: Akhir Sayembara Khairuddin, Istrinya Ditemukan, Penemu Dibayar Rp 150 Juta Kontan

Sebelum Surat Edaran (SE) PPKM Mikro terbaru itu dikeluarkan seiring adanya lonjakan kasus Covid-19, Salatiga sudah menerapkan PPKM.

"Tapi itu masih ada kelonggaran, meski terbatas. Karena ada aturan itu, kami memindah venue acara, dari gedung ke Grand Wahid Hotel. Harapan kami bisa memenuhi aturan," kata Tyo.

Namun, rencana resepsi pernikahan itu akhirnya berubah ketika SE terbaru terbit.

Tyo memperoleh pemberitahuan larangan mengadakan resepsi pada Jumat (25/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Karena keadaan, memang akhirnya acara resepsi dibatalkan," paparnya.

Baca juga: Istri Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Selang 5 Hari Kuburan Dibongkar Suami, Ini Alasannya

 

Sempat panik

Ilustrasi pernikahan.PEXELS/DEEPAK KHIRODWALA Ilustrasi pernikahan.

Tyo dan istrinya mengaku sempat panik karena pembatalan ini.

"Padahal kami berencana menikah pada Minggu (27/6/2021). Jelas kami panik dan menyusun ulang semua acara," ungkapnya kepada Kompas.com.

Meski resepsi tak jadi digelar, prosesi pernikahan pasangan ini tetap diadakan. Pemberkatan keduanya dihadiri oleh sepuluh orang.

Baca juga: 25 dari 35 Kabupaten-Kota di Jateng Jadi Zona Merah Covid-19, Ini Pesan Ganjar

Kata Dinar, ia dan suaminya merasa lega dan bahagia usai prosesi pernikahan dan bagi-bagi hampers selesai diadakan.

"Plong akhirnya, kemarin-kemarin sempat stres juga karena ada aturan-aturan. Tapi akhirnya semua terlewati dengan baik," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com