Tudingan yang dilontarkan Bupati Banjarnegara itu mendapat tanggapan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ketua IDI Banjarnegara dr Agus Ujianto membantah tudingan yang disampaikan sang bupati.
"Saya kira hal tersebut (berebut pasien) tidak lah benar. Kami sudah melakukan tugas tugas medis sebagaimana mestinya," katanya dilansir dari TribunJateng.
Menurutnya, dalam proses pencairan klaim itu juga tidak gampang. Sebab, RS yang merawat pasien Covid-19 harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu.
Sementara untuk menekan laju perkembangan Covid-19 itu, lanjut Agus, sebaiknya pemerintah daerah melakukan sinergi kebijakan. Sehingga masyarakat tidak bingung terkait pelaksanaannya.
Baca juga: Ganjar Minta Kegiatan yang Menimbulkan Keramaian Ditunda, kalau Nekat Bubarkan
Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Dony Aprian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.