Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mengaku Model Cantik di Facebook, Rayu Korbannya hingga Tertipu Rp 250 Juta

Kompas.com - 29/06/2021, 16:48 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - DK (40) diamankan polisi lantaran melakukan penipuan yang merugikan korbannya hingga Rp 250 juta. Pria tersebut menipu korbannya dengan mengaku sebagai model perempuan di media sosial.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Erdi A Chaniago menjelaskan bahwa penipuan yang dilakukan DK ini terjadi pada 16 Desember 2020.

Pelaku melakukan penipuan dengan media sosial Facebook. DK membuat akun tersebut seolah sebagai model perempuan cantik untuk memancing korbannya.

Suatu hari, korban pun akhirnya masuk perangkap DK, keduanya pun berkenalan di media sosial. Dalam sudut pandang korban, akun tersebut seorang perempuan cantik padahal akun itu dibuat oleh pelaku yang adalah seorang pria. DK mengambil video atau gambar kegiatan wanita lain di akun Tiktok.

Baca juga: Pengakuan Suami Bongkar Makam Istri Positif Covid-19 dan Baru Dikubur 5 Hari: Saya Penasaran

Seiringnya waktu, perkenalan pun berujung tukar nomor WhatsApp dan intens berkomunikasi namun tak pernah sekalipun menunjukan jati diri sebenarnya.

Seiring komunikasi itu, pelaku berniat untuk meminjam uang kepada korban dengan alasan keperluan bisnis, membeli mobil hingga membuat usaha lain.

"Dengan bujuk rayu tersebut, terjadilah transferan kurang lebih sebanyak 3 kali, sehingga korban mendapat kerugian itu kurang lebih 250 juta," ujar Erdi di Mapolda Jabar, Selasa (29/6/2021).

Mereka pun sempat berkomunikasi video call, namun yang diperlihatkan hanya video dan suara-suara nyanyi.

Baca juga: Viral, Berita Orang Rimba Ditolak Bank, Kepala TNBD: Itu Peristiwa 22 Tahun Lalu

Merasa curiga korban pun akhirnya melaporkannya ke Unit Siber Direktorat Kriminal Khusus Polda Jabar pada bulan Februari.

"Dari situ korban curiga, sudah beberapa kali berkomunikasi, bahkan dengan modus video call, dengan modus video tersebut dengan gambar yang lain, tapi dia menyampaikan dengan suara-suara lagi nyanyi, tapi tidak pernah menunjukkan siapa pelaku sebenarnya," kata Erdi.

 

Pelaku penipuan modus model cantik di Facebook ternyata pria, tertangkap di Garut

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengungkap bahwa akun tersebut dimiliki seorang pria berinisial DK.

Pelaku yang berdomisili di Kabupaten Bandung itu pun akhirnya ditangkap di Tarogong Kidul, Garut.

"Pelaku yang sebenarnya itu bukan seorang wanita, tetapi seorang pria dengan sengaja modus yang menyamarkan bahwa dia wanita seorang model. Dia mencari korban di medsos, dia komunikasi, dan dia tukar-menukar WhatsApp, tapi dia menggunakan video download dari Tiktok," ucapnya.

Adapun akun Tiktok wanita lain diunggah dan digunakan di akun medsos pelaku untuk modus penipuan tersebut, kepada korbannya pelaku mengatasnamakan dirinya berinisial SH.

Uang hasil penipuan untuk foya-foya, pelaku terancam 12 tahun penjara

Kepada polisi, pelaku mengaku setelah mendapatkan uang dari korbannya, ia gunakan untuk berfoya-foya.

"Setelah mendapatkan uang, tersangka menggunakan untuk berfoya-foya, berjudi, mancing di tempat yang mewah," katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 UURI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UURI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan Pasal 378 KUHP dan diancam pidana maksimal 12 penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com