Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 yang masih belum masuk ruang isolasi berjumlah enam orang.
Enggar mengatakan, lewat video itu, para nakes juga ingin memberikan pesan agar warga tetap menjaga kesehatan karena banyak kamar rumah sakit yang penuh.
Kendati demikian, manajemen rumah sakit terus berupaya menyediakan tambahan kamar sampai semaksimal mungkin.
“Teman-teman ingin menggambarkan susahnya mencari kamar,” ujar Enggar.
Enggar mengakui para nakes mengalami kelelahan lantaranya banyaknya pasien yang ditangani.
Kondisi itu terlihat di mana semalam para nakes harus bolak-balik delapan kali dari depan ke belakang untuk mengurus pasien Covid-19.
“Mungkin teman-teman capek habis dari belakang bolak-balik sampai delapan kali malam itu. Mereka shift siang sampai jam sembilan malam mungkin pasien numpuk dan tidak bisa kita kirim,” jelas Enggar.
Lewat video itu juga para nakes berpesan agar masyarakat mewaspadai Covid-19 yang benar-benar nyata dan berbahaya. Pasalnya
Selama ini masih ada yang menuduh pasien sengaja divonis terjangkit Covid-19.
“Teman-teman hanya menggambarkan masyarakat untuk waspada. Selama ini masih ada yang bilang dicovidkan-dicovdikan. Dari situ teman-teman ngelus dada,” ungkap Enggar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.