Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat! Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 Harus Mengantre, Nakes Kelelahan

Kompas.com - 27/06/2021, 14:57 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan ruangan dipenuhi pasien Covid-19 dan sejumlah nakes kelelahan duduk di halaman rumah sakit.

Dari video pertama yang diunggah akun Instagram @infoponorogo, tampak sejumlah pasien di sebuah ruangan terbaring lemah.

Di video kedua, terlihat beberapa nakes duduk di lantai halaman rumah sakit.

Baca juga: Hilang 3 Bulan di Mal, Istri Khairuddin Ditemukan di Ponpes, Penemu Diberi Uang Rp 150 Juta

 

Di video itu tampak dua nakes membersihkan tempat tidur dorong dengan disinfektan.

Baca juga: Kisah Orang Rimba Ditolak Bank hingga Terpaksa Simpan Uang Rp 1,5 Miliar Dalam Tanah di Hutan

Perekam video menyebut situasi itu terjadi di IGD RSUD dr Hardjono Ponorogo, Jatim.

“Masih kurang berapa (pasien) yang belum dikirim?” tanya si perekam.

Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan hazmat lalu mengangkat 10 jarinya.

Mendapatkan jawaban itu, si perekam meminta agar warga Kabupaten Ponorogo menjaga kesehatan.

“Masya Allah, wong Ponorogo ojo ngasi loro yo (warga Ponorogo jangan sampai sakit ya),” tutur si perekam.

Wakil Direktur Bidang Medik RSUD Dr Harjono Ponorogo, Enggar Tri Adji membenarkan video tersebut diambil di RSUD Dr Harjono Ponorogo pada Sabtu (26/6/2021) malam.

“Memang benar di dalam penuh. Kita belum bisa ngirim ke belakang sehingga ada yang di depan dua. Teman-teman itu habis mendorong sekitar delapan pasien, itu kan kecapean. Kemudian membuat video seperti itu. Mungkin teman-teman (nakes) ingin memberikan pesan kepada publik agar makin disiplin menerapkan protokol kesehatan karena rumah sakit sudah penuh,” kata Enggar, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/6/2021) siang.

Enggar mengatakan, kemarin malam ada penumpukan di IGD. Ini karena dari 14 pasien Covid-19, yang bisa masuk ruang isolasi hanya 10 pasien.

Kemudian datang lagi tambahan dua pasien lagi.

 

Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 yang masih belum masuk ruang isolasi berjumlah enam orang.

Enggar mengatakan, lewat video itu, para nakes juga ingin memberikan pesan agar warga tetap menjaga kesehatan karena banyak kamar rumah sakit yang penuh.

Kendati demikian, manajemen rumah sakit terus berupaya menyediakan tambahan kamar sampai semaksimal mungkin.

“Teman-teman ingin menggambarkan susahnya mencari kamar,” ujar Enggar.

Enggar mengakui para nakes mengalami kelelahan lantaranya banyaknya pasien yang ditangani.

Kondisi itu terlihat di mana semalam para nakes harus bolak-balik delapan kali dari depan ke belakang untuk mengurus pasien Covid-19.

“Mungkin teman-teman capek habis dari belakang bolak-balik sampai delapan kali malam itu. Mereka shift siang sampai jam sembilan malam mungkin pasien numpuk dan tidak bisa kita kirim,” jelas Enggar.

Lewat video itu juga para nakes berpesan agar masyarakat mewaspadai Covid-19 yang benar-benar nyata dan berbahaya. Pasalnya

Selama ini masih ada yang menuduh pasien sengaja divonis terjangkit Covid-19.

“Teman-teman hanya menggambarkan masyarakat untuk waspada. Selama ini masih ada yang bilang dicovidkan-dicovdikan. Dari situ teman-teman ngelus dada,” ungkap Enggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com