Salin Artikel

Darurat! Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 Harus Mengantre, Nakes Kelelahan

Dari video pertama yang diunggah akun Instagram @infoponorogo, tampak sejumlah pasien di sebuah ruangan terbaring lemah.

Di video kedua, terlihat beberapa nakes duduk di lantai halaman rumah sakit.

Di video itu tampak dua nakes membersihkan tempat tidur dorong dengan disinfektan.

Perekam video menyebut situasi itu terjadi di IGD RSUD dr Hardjono Ponorogo, Jatim.

“Masih kurang berapa (pasien) yang belum dikirim?” tanya si perekam.

Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan hazmat lalu mengangkat 10 jarinya.

Mendapatkan jawaban itu, si perekam meminta agar warga Kabupaten Ponorogo menjaga kesehatan.

“Masya Allah, wong Ponorogo ojo ngasi loro yo (warga Ponorogo jangan sampai sakit ya),” tutur si perekam.

Wakil Direktur Bidang Medik RSUD Dr Harjono Ponorogo, Enggar Tri Adji membenarkan video tersebut diambil di RSUD Dr Harjono Ponorogo pada Sabtu (26/6/2021) malam.

“Memang benar di dalam penuh. Kita belum bisa ngirim ke belakang sehingga ada yang di depan dua. Teman-teman itu habis mendorong sekitar delapan pasien, itu kan kecapean. Kemudian membuat video seperti itu. Mungkin teman-teman (nakes) ingin memberikan pesan kepada publik agar makin disiplin menerapkan protokol kesehatan karena rumah sakit sudah penuh,” kata Enggar, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/6/2021) siang.

Enggar mengatakan, kemarin malam ada penumpukan di IGD. Ini karena dari 14 pasien Covid-19, yang bisa masuk ruang isolasi hanya 10 pasien.

Kemudian datang lagi tambahan dua pasien lagi.


Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 yang masih belum masuk ruang isolasi berjumlah enam orang.

Enggar mengatakan, lewat video itu, para nakes juga ingin memberikan pesan agar warga tetap menjaga kesehatan karena banyak kamar rumah sakit yang penuh.

Kendati demikian, manajemen rumah sakit terus berupaya menyediakan tambahan kamar sampai semaksimal mungkin.

“Teman-teman ingin menggambarkan susahnya mencari kamar,” ujar Enggar.

Enggar mengakui para nakes mengalami kelelahan lantaranya banyaknya pasien yang ditangani.

Kondisi itu terlihat di mana semalam para nakes harus bolak-balik delapan kali dari depan ke belakang untuk mengurus pasien Covid-19.

“Mungkin teman-teman capek habis dari belakang bolak-balik sampai delapan kali malam itu. Mereka shift siang sampai jam sembilan malam mungkin pasien numpuk dan tidak bisa kita kirim,” jelas Enggar.

Lewat video itu juga para nakes berpesan agar masyarakat mewaspadai Covid-19 yang benar-benar nyata dan berbahaya. Pasalnya

Selama ini masih ada yang menuduh pasien sengaja divonis terjangkit Covid-19.

“Teman-teman hanya menggambarkan masyarakat untuk waspada. Selama ini masih ada yang bilang dicovidkan-dicovdikan. Dari situ teman-teman ngelus dada,” ungkap Enggar.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/27/145722778/darurat-rumah-sakit-penuh-pasien-covid-19-harus-mengantre-nakes-kelelahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke