Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gunakan Anggaran Negara, Dapur Umum untuk Pasien Covid-19 Banjir Dukungan Masyarakat

Kompas.com - 25/06/2021, 19:16 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan siap saji bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di Kota Tegal, Jawa Tengah terus banjir dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Meski operasional tak dibiayai anggaran negara, dapur umum yang didirikan di Markas Polres Tegal Kota sejak Minggu (20/6/2021) lalu itu terus mendapat sumbangan bahan pangan secara swadaya.

Sebutlah dari warga nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Nelayan Kota Tegal, notaris, pedagang kaki lima, Bank Indonesia Tegal, beberapa BUMN, hingga yang terbaru anggota DPR RI Dewi Aryani.

Baca juga: Penuhi Pangan Ratusan Orang Isolasi Mandiri di Tegal, Polisi Buat Dapur Umum

Bahkan tak jarang pula masyarakat yang menawarkan diri untuk menjadi relawan memasak. Seperti yang dilakukan puluhan pedagang kaki lima.

Sementara Dewi Aryani, Jumat (25/6/2021), datang langsung memberikan bantuan di antaranya 60 kilogram ikan laut, 45 kilogram telur ayam,180 kemasan mi telur kering, dan 60 boks makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.

Usai menyerahterimakan bantuan ke Waka Polres Kompol Zaenal, Dewi Aryani mengaku mengapresiasi inisiatif Kapolres AKBP Rita Wulandari.

"Kepekaan bu Kapolres saya acungkan jempol. Di tengah situasi seperti ini dimana warga isoman memang butuh asupan gizi. Maka inisiatif dan kepekaan ini sangat baik. Apalagi tadi saya lihat, makanannya cukup bagus dengan asupan gizinya," ujar Dewi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Wisata Keraton Yogyakarta Ditutup Sementara

Dewi berharap agar keberlangsungan dapur umum terus bisa memberikan manfaat. Utamanya bagi warga yang terpapar Covid-19 dan sedang isolasi mandiri.

"Mudah-mudahan inisiatif Ibu Kapolres ini mendapat respons dari banyak pihak. Karena ini menggugah nurani. Tidak hanya di bidang politik, namun pengusaha, BUMN, dan elemen masyarakat lain. Sekecil apapun bantuannya, gotong royong sangat bermanfaat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tegal mendirikan dapur umum di halaman Mapolres Tegal Kota untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang sedang isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19, Minggu (20/6/2021).

Kepala Kepolisian Resor Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, dapur umum sementara didirikan hingga akhir Juni 2021.

"Didirikan selama 10 hari ke depan. Menyiapkan sedikitnya 365 nasi kotak per hari yang akan dibagikan kepada warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri," kata Rita.

Diungkapkan Rita, pelaksanaan pendistribusian dilakukan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore ke Posko PPKM Mikro.

Selanjutnya oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dibantu personel BKO dari Kodim 0712 Tegal disalurkan langsung ke warga yang sedang isolasi.

"Dapur umum ini merupakan bentuk kepedulian Satgas Covid-19 untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.

Diungkapkan Rita, anggaran dapur umum bukan bersumber dari anggaran negara, melainkan gotong royong sejumlah dermawan.

"Ini bukan dari anggaran negara, melainkan bantuan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk empati pengusaha-pengusaha di Kota Tegal yang luar biasa," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com