Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 21 Tahun Cabuli 19 Anak Laki-laki di Buton Selatan, Pelaku Gemar Nonton Film Porno

Kompas.com - 25/06/2021, 13:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FU, pemuda 21 tahun diamankan karena telah mencabuli 19 anak laki-laki di bawah umur di Kabupaten Buton Selatan.

Pencabulan dilakukan FU sejak tahun 2018. Dari pemeriksaan polisi, ada beberapa korban yang dicabuli beberapa kali.

Kasus tersebut terbongkar, setelah salah satu korban bercerita ke anggota keluarganya.

“Ada beberapa orang korbannya bahkan sudah dicabuli, empat atau lima kali. Dari penyelidikan kami, korbannya 19 orang,” kata Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Aslim Ampo, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Predator Seksual Anak Ditangkap, Korbannya 19 Orang

Gemar nonton film porno

Aslim mengatakan pelaku sering menonton film porno sesama jenis. Ia lalu mengajak calon korbannya untuk jalan-jalan dengan motor.

Saat tiba di lokasi yang sunyi, pelaku melancarkan aksinya. Setelah melakukan aksinya, pelaku mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lai.

“Dia nonton film itu (porno). Modus operandinya, dengan menggunakan sepeda motor, dia mengajak korbannya dengan berbagai alas an sehingga korban-kobrna mau ikut, sehingga di tempat sunyi tersangka melancarkan aksinya,” ujarnya.

Baca juga: Predator Seksual di Buton Selatan Ditangkap, 21 Anak Jadi Korban

Setelah salah satu korban bercerita, satu per satu berani bersuara terutama saat tahu pelaku akan keluar daerah.

“Anak-anak yang jadi korban berani cerita saat mengetahui bahwa pelaku akan berangkat keluar daerah,” ucap Aslim.

Orangtua korban pun tak terima dan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sampolawa. Polisi pun langsung bertindak tegas dan menangkap pelaku di desa yang sama dengan para korban.

Pelaku diringkus polisi saat akan melarikan diri ke Kota Baubau.

Baca juga: Dianggap Predator, Sopir Truk Pembunuh dan Pemerkosaan 2 Remaja Terancam Hukuman Mati

Sementara itu Kapolsek Sampolawa, AKP Imran mengatakan kasus pertama dilaporkan pada 8 Juni 2021.

"Iya, jadi dia menjemput anak-anak yang masih di bawah umur itu pakai motor. Sampai di tempat sepi langsung dilecehkan," beber Imran dkutup dari Tribun Sultra.

Untuk memuluskan aksinya, pelaku mengiming-imingi uang atau es krim.

"Kalau sudah diajak kemudian tidak mau, anak-anak itu diancam," tambahnya.

Baca juga: Predator Anak Ditangkap, Cabuli 35 Bocah di 6 Kecamatan Selama Bertahun-tahun

Imran menegaskan, pelaku telah ditangkap di Kecamatan Lea-Lea, Kota Baubau. Pelaku ditangkap pekan lalu siang hari.

"Langsung diantar menuju Polres Buton. Kami tidak menahan di Polsek Sampolawa karena takut amukan keluarga korban," katanya.

Kasus tersebut ditangani Kepolisian Resor Buton dan FU diamankan di ruang tahanan Mapolres Buton.

FU bakal dijerat Pasal 82 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimun 15 tahun Penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor : Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com