Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Warga di Satu Perumahan Positif Covid-19 Setelah Arisan, 2 di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 24/06/2021, 21:54 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Klaster penularan Covid-19 dari kegiatan arisan muncul di sebuah perumahan di Kelurahan Beduri, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dari klaster itu, sebanyak 19 warga dinyatakan positif Covid-19, dua orang di antaranya meninggal.

“Dari 19 yang dinyatakan positif covid-19, dua meninggal dunia dan 17 lainnya sementara menjalani isolasi di shelter Covid-19 yang disediakan Pemkab Ponorogo,” kata Ketua RT di perumahan tersebut, Priyanto, saat dikonfirmasi, Kamis (24/6/2021).

Priyanto mengatakan, klaster itu bermula ketika ada warga yang menggelar arisan. Tak beberapa lama, tuan rumah arisan tersebut mengalami sakit.

Sebanyak tiga warga yang mengikuti arisan itu juga sakit dengan keluhan meriang.

Baca juga: Mengaku Curi Uang Rp 100.000, Seorang Santri di Ponorogo Tewas Dikeroyok 4 Rekannya

Khawatir terinfeksi Covid-19, tiga warga itu melakukan tes cepat antigen. Hasilnya negatif Covid-19. Usai menjalani tes antigen, ketiga warga itu masih meriang.

Mereka memutuskan menjalani tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di rumah sakit. Hasilnya, ketiganya positif Covid-19.

Setelah dilakukan tracing dan testing, totalnya 19 orang dinyatakan positif Covid-19.

Warga lain mengungsi

Mengetahui 19 orang di perumahan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, para tetangga yang masih sehat memilih mengungsi karena takut tertular. 

 

Hal itu membuat tiga blok di perumahan itu tampak sepi.

"Memang banyak yang mengungsi karena ada klaster arisan, "jelas Priyanto.

Priyanto memperkirakan 10 rumah sementara ditinggal penghuni karena khawatir tertular Covid-19. Penghuni sepuluh rumah itu mengungsi sejak pekan lalu.

Baca juga: Tarik Semua Petugas di Posko Penyekatan Suramadu, Bupati Bangkalan Fokus di Kecamatan Zona Merah

Ia menambahkan, warga sudah diingatkan untuk tidak mengadakan arisan karena berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19.

Terhadap kondisi itu, Polisi dan TNI melakukan penyemprotan disenfektan dan edukasi ke warga sekitar.

Polri dan TNI juga berpatroli mengingat beberapa warga meninggalkan perumahan karena takut tertular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com