Setelah pasien berbaring di ranjang, pelaku menghampiri perawat dan memukul rahang korban dua kali.
Nakes lainnya yang melihat kejadian itu mencova melerai.
Tatang mengatakan, pelaku sempat marah kepada korban lantaran korban memakai baju APD. Pelaku menyebut ayahnya tidak terjangkit Covid-19.
Setelah memukul korban, pelaku langsung digiring keluar ruangan.
"Si pelaku sempat berbicara ke tenaga medis, 'kenapa memakai baju APD, kan ayah saya bukan (terjangkit) Covid. Itu alasannya sehingga terjadi pemukulan," ucap Tatang.
Kepala Puskesmas Pameungpeuk Tuti Sutiah mengatakan, permasalahan tersebut telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.
"Kami sudah berkoordinasi dan melimpahkan permasalahan ini kepada Dinas Kesehatan dan Satgas," ujar Tuti.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Camat Pameungpeuk Ceritakan Kronologi Tenaga Kesehatan yang Dipukul Keluarga Pasien Hingga Memar
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Terekam CCTV, Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien, Diduga Kesal Tunggu Korban Pakai APD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.