BALI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Bali terus meningkat dalam hitungan hari. Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) ditengarai jadi penyebab terjadinya lonjakan itu.
Gubernur Bali Wayan Koster menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan laju kasus positif Covid-19.
Salah satunya memperketat pintu masuk Bali mulai dari darat, laut, hingga udara.
"Pengetatan persyaratan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) melalui transportasi udara, darat, dan laut, menuju ke Bali," kata Koster dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: 4.980 Anak di Bali Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat di Luar Rumah
Wajib tunjukkan dokumen ini
Koster menyebut, seluruh PPDN yang akan melakukan perjalanan menuju Bali wajib menunjukkan surat keterangan negatif rapid test antigen dan swab berbasis PCR.
Segala surat keterangan itu nantinya, akan melalui QR Code untuk memastikan surat yang dibawa tidak palsu.
Koster juga meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pengawasan terhadap penumpang.
Pengawasan itu juga wajib dilakukan oleh maskapai penerbangan yang membawa penumpang menuju Bali.
"Terus memperketat protokol kesehatan Covid-19 di Desa/Kelurahan/Desa Adat, pasar tradisional, pasar modern, pasar swalayan, wilayah destinasi pariwisata, hotel, travel, dan restoran," kata dia.
Baca juga: Happy Kaget, Uang Rp 6 Juta di Rekeningnya Raib padahal Tak Lakukan Penarikan, Ini Kata Polisi
Selain itu, Koster juga akan mempercepat proses vaksinasi di Bali. Ia menargetkan di tingkat Provinsi minimum sebanyak 50.000 orang menerima vaksin per hari.
Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 5.000 – 8.000 orang per hari.
"Target waktu selesai vaksinasi suntik ke-1 adalah paling lambat pada tanggal 10 Juli 2021. Target waktu selesai vaksinasi suntik ke-2 adalah paling lambat pada tanggal 10 September 2021," tuturnya.
Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi
Secara umum, target jumlah penduduk yang harus divaksinasi di Bali sebanyak 3.000.000 orang atau 70 persen dari 4,3 juta orang penduduk Bali.
Per Rabu (23/6/2021) kemarin, lanjut Koster, jumlah penduduk yang sudah divaksinasi suntik ke-1 sebanyak 2.018.155 orang (67,36 persen) dan jumlah penduduk yang sudah divaksinasi suntik ke-2 sebanyak 725.824 orang (24,23 persen).
"Pencapaian vaksinasi ini merupakan tertinggi di Indonesia," kata dia.
Baca juga: Bingung Tak Dapat Ruang Isolasi Covid-19 karena Penuh, Sri: Mau Dirawat di Mana Keluarga Saya Ini
Untuk mencapai target vaksinasi yang telah ditentukan itu, Koster meminta Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota untuk memperbanyak tim vaksinator di lapangan.
Vaksinasi juga dilaksanakan setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu, tanpa hari libur.
"Bahkan bila perlu agar desa adat menerapkan kearifan lokal masing-masing untuk mengundang Krama agar tergerak mengikuti vaksinasi," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.