Kompas.com - 22/06/2021, 21:11 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap, penambahan 390 tempat tidur pasien Covid-19 dapat mengatasi persoalan tingginya persentase bed occupancy rate (BOR) di wilayahnya.

"Di saat yang genting seperti ini, tersedianya 390 tempat tidur adalah sebuah keberkahan buat warga Semarang. Khususnya, kami Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (22/6/2021).

Pernyataan tersebut Hendrar atau yang akrab disapa Hendi sampaikan saat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan Yayasan Mentari Harapan Bangsa di UIN Walisongo, Semarang, Selasa.

Dalam nota kesepakatan itu, Pemkot Semarang menandatangani kerja sama untuk menambah persediaan rumah karantina sekaligus sentra vaksinasi. Hal ini dilakukan guna mengatasi tingginya angka BOR dan menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19 di Jakarta, Polri Sekat 10 Titik Jalan hingga Pembatasan Transportasi

"Selain pengetatan kembali aturan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) dan penanganan dari sisi medis, hari ini kami sedang kerepotan soal tempat tidur. Orang sakit tiba-tiba sedemikian banyak, kapasitas rumah sakit (rs) sudah kami tingkatkan tapi selalu overload," ucapnya.

Namun, dengan adanya kerja sama tersebut, Hendi merasa tertolong karena pihaknya mendapat tambahan 390 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Adapun rinciannya, sebanyak 200 tempat tidur di asrama mahasiswa UIN Walisongo, Ngaliyan.

"Termasuk aula UIN juga menjadi sentra vaksinasi Kota Semarang bagi warga yang berdomisili di wilayah barat,” jelasnya.

Baca juga: Percepat Vaksinasi Warga 18 Tahun ke Atas, Pemkot Bogor Minta 50.000 Vial Vaksin Covid-19

Kemudian, lanjut Hendi, sebanyak 90 tempat tidur di wilayah Wonolopo, Mijen. Tepatnya di Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat Unimus.

Sementara itu, Yayasan Mentari Harapan Bangsa menyediakan gedung Miracle Healing Center (MHC) di kawasan Marina dengan kapasitas 100 tempat tidur.

“Maka dari itu, kami ucapkan terima kasih kepada kepada pihak-pihak yang meminjamkan fasilitasnya untuk dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19,” kata Hendi.

Menurutnya, penambahan tiga lokasi tersebut melengkapi jumlah tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC).

Baca juga: Tingkat Hunian di RSDC Wisma Atlet Meningkat 11,97 Persen

Untuk diketahui, sebelumnya ada penambahan sebanyak 106 kamar dengan 12 intensive care unit (ICU), serta penambahan 100 tempat tidur di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ketileng.

"Total, ada tambahan sekitar 600 tempat tidur dalam seminggu ini," imbuh Hendi.

Sebagai informasi, penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan bersama antara Wali Kota Semarang, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, Rektor Unimus Masrukhi dan Ketua Yayasan Mentari Harapan Bangsa Timotius Tanutama.

Pada kesempatan tersebut, Hendi turut meminta kepada para tokoh yang hadir agar bisa memberikan edukasi terkait protokol kesehatan (prokes) di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Baca juga: Sebut Denda Pelanggaran Prokes Tak Mengubah Perilaku, Kemenkes: Masyarakat Tetap Acuh

"Saya juga titip pesan kepada tokoh yang rawuh di sini agar bisa memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum usai. Sebaliknya, semakin berat, sehingga perlu adanya edukasi bersama dan menyadarkan kembali tentang prokes dalam setiap aktivitas warga Semarang," ujarnya.

 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com