Hari Kedua PPDB Online SMA dan SMK Negeri di Jateng Capai 100.000 Pendaftar

SEMARANG, KOMPAS.com - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah resmi dibuka Senin (21/6/2021).

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Syamsudin Isnaini mengatakan pelaksanaan PPDB hingga hari kedua berlangsung lancar.

Pasalnya, Disdikbud Jateng sudah mengantisipasi gangguan yang sering terjadi seperti gangguan sistem, server, hingga sinkronisasi data.

“Secara sistem relatif lancar tidak ada gangguan. Mulai pukul. 07.00 WIB sudah kita buka. Dalam hitungan lima detik sudah mencapai ribuan yang mengakses. Server dan akses aman. Pukul. 12.00 WIB viewer sudah tembus 3 jutaan hingga pertengahan hari kemarin," jelas Syamsudin saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Antisipasi Gangguan Program PPDB, Wali Kota Makassar Perbaiki Server dan Atur Sistem

Syamsudin meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan tingginya traffic akses ke layanan PPDB.

Sebab, sistem PPDB kali ini mampu melayani hingga lebih dari 1 juta pengakses setiap harinya.

“Dengan kemampuan sistem kami yang mampu menampung 1 juta lebih pengakses setiap harinya, tidak akan ada masalah. Kami yakin tidak ada kendala dan lancar bagi calon peserta didik untuk mengakses laman PPDB Jateng,” ucapnya.

Syamsudin menyebut hingga hari kedua pendaftaran PPDB pihaknya mencatat sudah ada sebanyak 108.941 pendaftar untuk calon peserta didik tingkat SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah.

"Sejak hari pertama hingga pukul. 13.00 WIB hari ini jumlah pendaftar sudah mencapai 108.941 pendaftar untuk jenjang SMA dan SMK di Jateng," ungkapnya.

Baca juga: Situs PPDB SMA/SMK Sumbar Diserang Hacker, Sempat Error 3 Jam

Syamsudin mengatakan PPDB SMA dan SMK negeri Jateng berbasis online tahun ini memiliki daya tampung sekitar 213.932 siswa.

“Total tahun ini ada sekitar 500.000 lulusan SMP sederajat di Jateng. Sedangkan, untuk daya tampung PPDB online SMA/SMK negeri di Jateng sekitar 213.932 siswa atau sekitar 42% dari total lulusan yang ada,” ujarnya.