Ia mengatakan, pondok pesantren ini tak terlalu besar dengan jumlah santri di bawah 100 orang.
Menurutnya, penanganannya juga lebih mudah karena mereka tinggal di satu lokasi.
"Seluruhnya isolasi di dalam pondok, akses keluar masuk perketat, sehingga tak ada yang keluar masuk. Jadi, penanganan lebih mudah," kata dia.
Rio mengakui, kasus Covid-19 di Banyuwangi mengalami lonjakan dua pekan terakhir.
Jika sebelumnya penularan harian di bawah angka 10, kini angkanya di atas 30.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Lapangan Puputan di Denpasar Kembali Ditutup
"Lonjakannya tidak langsung terjadi, dan pelan-pelan naik," kata dia.
Ia mengimbau kepada warga untuk waspada ketika terjadi kerumunan. Sebab, hal ini berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19.
Data dari Dinkes Banyuwangi, sebanyak 6.857 warga terpapar Covid-19 per 20 Juni 2021. Dari jumlah itu, 256 dirawat, 5.902 sembuh, dan 699 meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.