BLITAR, KOMPAS.com - Mengawali peringatan Haul Presiden Soekarno (Bung Karno), doa umat beragama dari 6 agama berbeda digelar di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Minggu (20/6/2021).
Doa bersama lintas agama tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan Bulan Bung Karno setiap Juni. Adapun pada bulan itu Bung Karno lahir dan wafat.
Momen Haul, peringatan hari meninggalnya Bung Karno yang wafat pada 21 Juni 1970, biasanya merupakan puncak dari Bulan Bung Karno.
"Sudah tradisi setiap tahun kita laksanakan doa lintas agama mengawali Haul Bung Karno. Doa dilaksanakan oleh pemeluk Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Islam," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Tri Iman Prasetyono, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Kisah Selembar Sapu Tangan Bung Karno, Konferensi Asia-Afrika dan Kemerdekaan Nigeria
Tri mengatakan, karena masih dalam situasi pandemi, doa dilakukan dengan pembatasan, yaitu jumlah, waktu, dan jarak antarpeserta.
Setiap sesi doa, ujarnya, dibatasi dengan jumlah tidak lebih dari 15 peserta.
Pelaksanaan doa di dalam pagar Makam Bung Karno itu dimulai sekitar pukul 9 pagi hingga pukul 13.00 WIB setelah sebelumnya dilakukan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran sejak pukul 5 pagi.
Tri mengatakan, pelaksanaan doa lintas agama tidak dapat dilepaskan dari peran Soekarno sebagai peletak dasar nilai dan ideologi berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi toleransi beragama sehingga persatuan dan solidaritas bangsa terjaga.
Tidak hanya toleransi beragama, ujar Tri, Soekarno juga salah satu pejuang pluralisme kebudayaan bangsa.
Baca juga: Pengunjung Makam Bung Karno Meningkat, Tes Acak Covid-19 Dilakukan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.