Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pemuda Tantang Pegang Mayat Pasien Covid-19, Pelaku: Kalau Saya 2 Hari Mati, Berarti Covid Ada

Kompas.com - 21/06/2021, 06:52 WIB
Aprillia Ika

Editor

KUNINGAN, KOMPAS.com - Video viral tentang seorang pemuda yang menantang memegang mayat pasien Covid-19 untuk membuktikan bahwa Covid-19 itu nyata beredar luas di media sosial (medsos) sejak Jumat (18/6/2021).

Keesokan harinya, Sabtu (19/6/2021), sang pemuda asal Kuningan, Jawa Barat, tersebut langsung ditangkap polisi dan diamankan di Polsek Ciwaru, Kuningan, Jabar.

Berikut isi pernyataan AS (32) dalam video yang isinya mengenai ketidakpercayaan terhadap adanya Covid-19 yang viral tersebut. Video itu berdurasi 2 menit 50 detik.

Baca juga: Video Viral Kapolsek Selamatkan Wanita Pendarahan Setelah Melahirkan dengan Menempuh 50 KM dari Dalam Hutan

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sadulur sadayana.

Punten saya membuat video ini dengan hati yang normal dan sadar dan dengan hati penuh kasih sayang.

Kaitan masalah covid punten saya pribadi punten tidak ada maksud memprovokator cuman ini mah penilaian pribadi saya.

Saya akan pegang mayit tersebut. Kalau dua hari saya meninggal benar covid itu ada.

Maaf saya tidak ada maksud memprovokasi tapi ini pernyataan hati saya.

Namun jika saya tidak mati, maka teman teman bisa melihat dan menilainya bagaimana.

Demi Allah, Wa Allahi ini ungkapan pribadi tidak ada olok - olok dari siapa pun.

Saya tidak percaya Covid19. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa Barakatuh, Asep Sarkamullah." 

Baca juga: Viral, Video Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Warga Rusak Meja dan Berebut KTP


Kasus pemuda tantang pegang mayat pasien Covid ditangani Polres Kuningan

Kapolsek Ciwaru Iptu Nurjani menuturkan, AS diamankan di bengkel tambal ban di Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.

"Betul, pria itu kami amankan di bengkel tambal ban," kata Nurjani, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (19/6/2021).

Dia mengatakan, video itu heboh menjadi perbincangan warga sejak Jumat (18/6/2021).

Saat ini, pembuat video tersebut sudah ditangani Reskrim Polres Kuningan.

Baca juga: Pemuda yang Tantang Pegang Mayat Pasien Covid Ditangkap, Dianggap Cederai Perjuangan Nakes

 

Kronologi penangkapan pria tantang pegang mayat Covid

"Awalnya kami menerima informasi terkait viralnya video itu yang dibuat salah satu warga Ciwaru, ramai di medsos pada Jumat malam.

"Kami langsung mencari keberadaan pria tersebut dan baru diamankan hari ini (Sabtu)," katanya.

Nurjani mengatakan, pihaknya menahan AS lantaran pernyataan yang dilontarkan pemuda 32 tahun itu dikhawatirkan bisa memprovokasi masyarakat luas.

Pernyataan AS juga dikhawatirkan mencederai pengabdian tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini sedang berjuang melawan Covid-19.

"Karena khawatir memprovokasi dan mencederai teman-teman nakes karena banyak juga nakes yang kemudian menghubungi kita karena tidak terima dengan ucapan pelaku," kata Nurjani.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Sosok Pemuda Kuningan yang Viral, Ngaku Siap Eksperimen Pegang Mayat Covid, Kini Diciduk Polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com