Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 33,8 Miliar Digagalkan

Kompas.com - 18/06/2021, 16:56 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim gabungan Direktorat Penindakan dan Penyelidikan Kantor Pusat Bea Cukai Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim) menggagalkan penyelundupan benih lobster sebanyak 225.664 ekor.

Rencananya, benih lobster itu akan diselundupkan ke Malaysia oleh para pelaku.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumbagtim Dwijo Muryono mengatakan, penangkapan tersebut berlangsung di jalan Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan, Palembang, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Ekspor Benih Lobster Kembali Dilarang, Ini Penjelasannya

Awalnya, petugas curiga saat melihat dua mobil Xenia dan Innova yang berada di daerah tersebut.

Kemudian, petugas langsung melakukan pemeriksaan dan mendapati sebanyak 27 boks styrofoam yang berisi 225.664 baby lobster jenis pasir.

"Mereka tidak memiliki dokumen lengkap untuk membawa baby lobster ini. Setelah dihitung, total baby lobster ini harga jualnya mencapai Rp 33,8 miliar," kata Dwijo saat melakukan gelar perkara, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Bea Cukai Palembang Gagalkan Penyelundupan Ribuan Baby Lobster Senilai Rp 2,5 Miliar ke Singapura

Dwijo menjelaskan, selain menyita ribuan benih lobster, mereka juga menangkap empat orang pelaku berinisial SS, M, R dan SG.

Dari hasil pemeriksaan, mereka membawa barang tersebut dari Krui, Lampung, untuk diselundupkan ke Malaysia dengan melewati jalur darat dari Palembang.

"Baby lobster ini mereka jual per ekor Rp 150.000, keempatnya hanya kurir. Pemilik barang tersebut sekarang masih diselidiki. Ini merupakan tangkapan terbesar di wilayah Sumbagtim," ujar dia.

Seluruh baby lobster yang masih hidup tersebut akan dibawa ke wilayah konservasi Lampung untuk dilepasliarkan.

Dwijo membantah soal kebocoran di kawasan konservasi, sehingga penyelundupan baby lobster ini terus terjadi.

"Saya kita tidak ada kebocoran tersebut, karena saat pelepasan kita saksikan bersama-sama," kata dia.

Sementara itu, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palembang Sugeng Prayogo menjelaskan, wilayah Lampung memang menjadi habitat perkembangbiakan lobster, karena berada di kawasan pantai timur Sumatera.

Kawasan tersebut banyak dimanfaatkan oleh pelaku untuk mengumpulkan benih lobster dan selanjutnya diekspor.

Sugeng mengakui bahwa permintaan ekspor benih lobster ini cukup banyak.

Sebab, harga jual lobster ketika sudah dewasa bisa mencapai Rp 1,5 juta per kilogram.

"Sementara kita menjual hanya Rp 150.000 untuk bibit," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com