Kedua bahan ini kemudian dijemur hingga kering.
Selanjutnya untuk kain dicampur dengan campuran semen dan semen putih. Nantinya limbah ini bisa dibuat menjadi pot bunga.
Sementara, gel digunakan sebagai campuran paving dan bata ringan dengan terlebih dahulu dicacah menggunkan mesin.
Sedangkan untuk cairan bekas pelarut kotoran tadi dimanfaatkan untuk membuat pupuk cair.
Proses pembuatan pupuk cair ini memakan waktu sekitar 10 hari.
"Pupuk organik cair ini sedang diminati dan dicari untuk pupuk tanaman," kata dia.
Baca juga: Video Warga Rusak Pos Penyekatan Suramadu Viral, Wakapolda: Saya Minta Sabar dan Menahan Diri
Pada awal memulai mendaur ulang ini, Anwar mengaku mencari popok bekas dengan mendatangi sungai dan tempat pembuangan sampah (TPS) di lingkungannya.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak warga yang datang ke tempatnya untuk membuang popok bekas agar dimanfatakan.
Bahkan, popok bekas ini kadang ia terima dari luar kota.
Ia berharap, apa yang ia lakukan ini banyak dicontoh di daerah lain agar limbah popok bisa dimanfaatkan dan tak menjadi sampah.
Sebab, untuk terurainya limbah jenis ini butuh waktu yang cukup lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.