Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

47 Warga Reaktif Usai Hadiri Kenduri, Pemkab Magetan Berlakukan Isolasi Mikro

Kompas.com - 17/06/2021, 20:29 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan, Jawa Timur memberlakukan isolasi skala mikro di Desa Kediren setelah 47 warganya dinyatakan reaktif usai menghadiri hajatan kenduri.

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, jalur keluar masuk ke Desa Kediran dibatasi hanya satu pintu.

"Sudah kita lakukan penyekatan isoalasi secara mikro. Jalan keluar masuk desa hanya satu,” ujarnya usai melaksankana rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang kerjanya, Kamis (17/06/2021).

Baca juga: Undang 65 Warga di Acara Peringatan Kematian Suami, Warga Ini Ternyata Positif Corona, 47 Tamu Reaktif

Sebelumnya, 47 warga Desa Kediren dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test antigen setelah menghadiri undangan hajatan kenduri peringatan kematian salah seorang warga.

Pemilik rumah yang menggelar hajatan ternyata dinyatakan positif Covid-19 setelah sehari dirawat di RSI Aisyah Ponorogo karena sakit.

Tenaga medis pun melakukan penelusuran terhadap 65 tamu yang hadir dalam acara kenduri tersebut. Hasilnya, 47 orang tamu dinyatakan reaktif.

Bupati menjelaskan, dua dari 47 warga Kediren yang dinyatakan reaktif saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Sayidiman Magetan.

“Yang di Kediren 2 menjalani isolasi di RSUD yang lainnya menjalani isolasi mandiri,” imbuhnya.

Baca juga: Mobile Laboratorium PCR Senilai Rp 3,8 Miliar Dipertanyakan karena Tak Pernah Keliling, Ini Jawaban Satgas Covid-19 Magetan

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/(Shutterstock/Petovarga) Ilustrasi Covid-19
Selain di Desa Kediren, Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan juga melakukan isolasi skala mikro di Desa Pesu.

Sebab, di Desa Pesu hari ini dilaporkan adanya penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak tujuh warga.

“Selain di Desa Kediran, isolasi skala mikro juga diberlakukan di Desa Pesu, jadi ada dua desa,” ucapnya.

Meski melakukan isolasi skala mikro di dua desa Kediren dan Desa Pesu, pemerintah daerah masih memberikan izin kepada warga untuk melakukan hajatan dengan sejumlah catatan.

Namun, Bupati Magetan Suprawoto mengimbau masyarakat menunda kegiatan hajatan jika memungkinakan.

“Standar operasionalnya tidak boleh salaman, jangan makan di situ, dibawa saja sehingga mengurangi risiko,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com