MEDAN, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Medan, Kamis (17/6/2021) pagi melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
Simulasi ini diikuti oleh 32 orang siswa yang dibagi ke dalam 4 kelas.
Pembelajaran tata muka, sudah diharapkan oleh orang tua murid dan juga murid karena menganggap pembalajaran secara daring masih dirasa kurang.
Baca juga: Cerita di Balik Bocah di Medan Tewas Usai Digigit Anjing Tetangga, Keluarga Kecewa Hal Ini
Ditemui di halaman sekolah yang berada di Jalan Adam Malik, Medan pada Kamis pagi tadi, wali murid, Ahmad Ronal Sihotang mengatakan pembelajaran tatap muka sudah sangat diharapkan karena sudah satu tahun lebih murid belajar di rumahnya masing-masing dan tidak saling kenal teman dan guru.
"Jadi pembelajaran tatap muka ini sangat diharapkan dan kita akan berusaha selalu menerapkan prokes," ujarnya.
Baca juga: Ditahan di Medan, Sekda Nias Utara Terbukti Positif Narkoba
Sementara itu, seorang siswa kelas VII, Vanissa Humaira Wimas mengatakan dibandingkan belajar secara daring di rumah, dia lebih memilih pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, siswa dapat lebih mengerti mata penjelasan mata pelajarannya. Jika ada masalah dengan jaringan internet, maka akan menghambat pembalajaran.
"Jadi lebih baik ya di sekolah," katanya.
Dia memahami bahwa saat ini memang sedang pandemi, karena itu selama pembelajaran dia akan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMPN 7 Medan, Irnawati menjelaskan pembalajaran tatap muka ini dilaksanakan sesuai dengan anjuran pemerintah yakni 25 persen untuk kehadiran siswa setiap harinya.
Sebelum dimulai dilakukan cek suhu badan, cuci tangan, menjaga jarak dan mendata keadaan siswa apakah flu, demam dan seterusnya.