PADANG, KOMPAS.com - Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga ada 14 pelajar korban pencabulan yang dilakukan MS, pengasuh asrama di Solok, Sumbar.
Baca juga: Pengasuh Asrama Diduga Sodomi 3 Bocah di Solok, Pelaku Diburu Polisi
"Ada 14 orang, tiga lapor dan lainnya tidak lapor karena takut atau tidak ingin dipublikasikan dan ada yang hanya dipegang-pegang saja," kata Epyardi, saat dihubungi, Rabu (16/7/2021).
Baca juga: Biduan Dangdut Ini Bantah Cabuli Remaja 16 Tahun
Epyardi mengatakan, peristiwa tersebut telah meresahkan warga sehingga dia berharap polisi segera menangkap tersangka.
"Ini sudah meresahkan. Tiga bulan dia di Solok, namun sudah belasan yang dicabuli. Kita akan dukung upaya polisi menangkapnya," kata Epyardi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Arosuka, Iptu Rifki Yudha Ersanda mengatakan, petugas mendapat informasi bahwa korban pencabulan yang dilakukan MS lebih dari tiga orang.
Hanya saja, korban dan orangtuanya tidak membuat laporan ke polisi.
"Informasinya memang sampai belasan, tapi belum kita pastikan," kata Rifki Yudha Ersanda yang dihubungi Kompas.com, Kamis (17/6/2021).
Rifki mengatakan korban belum membuat laporan sehingga belum bisa dipastikan.
"Iya belum melapor. Namun, dengan telah melapornya tiga korban, kasus itu sudah kita proses dan tetapkan tersangkanya MS," kata Rifki.
Saat ini polisi masih mengejar MS yang kabur dari Sumbar.
"Dia sudah kabur dan kita tetapkan jadi DPO. Kita akan kejar dia dan bekerjasama dengan Polri se-Indonesia," kata Rifki.